Bahaya Tidur Malam Menggunakan Kipas Angin, Salah Satunya Hipertermia Stop Penggunaannya dari Sekarang

- 22 Juni 2021, 07:48 WIB
Bahaya kipas angin saat tidur malam./Tangkapan layar.
Bahaya kipas angin saat tidur malam./Tangkapan layar. /Sehat Secara Alami/YouTube

KABAR BESUKI - Kipas angin yang harganya lebih ekonomis selalu diandalkan orang untuk kesejukan di dalam ruangan.

Kipas angin kini menjadi perlengkapan rumah tangga yang wajib dimiliki. Bahkan saat tidur pun sebagian orang selalu memakainya semalaman di kamar, supaya tidak gerah saat tidur.

Sebenarnya hal itu berbahaya untuk kesehatan, seperti dilansir Kabar Besuki dari YouTube Sehat Secara Alami, ada 5 dampak buruk jika tidur menggunakan kipas angin.

Baca Juga: 7 Kesalahan Fatal Wanita Memilih Calon Suami, Awas Cinta Buta Bikin Menderita

1. Kekurangan Oksigen
 
Meskipun dapat menghalau panas, tidur menggunakan kipas angin tidak baik bagi kesehatan paru-paru Anda. Pasalnya, tidur dalam keadaan kipas angin menyala membuat paru-paru tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
 
Apalagi, udara dingin dari angin yang dihasilkan kipas akan mengenai hidung dan mulut. Hal tersebut akan memperparah kondisi dan menyebabkan Anda kesulitan untuk bernapas.
 
2. Mencetuskan Reaksi Alergi
 
Tak hanya membuat udara bersirkulasi, bahaya kipas angin juga dapat mensirkulasikan debu, tungau, serbuk sari tanaman, dan bahan alergen (pencetus alergi) lainnya di dalam kamar.
 
Menghirup berbagai alergen ini dapat mencetuskan timbulnya reaksi alergi, seperti bersin, hidung meler, mata berair, tenggorokan gatal, atau gangguan pernapasan.
 
Jika Anda memiliki asma, alergi, ataupun alergi musiman, bahan alergen ini dapat memperburuk gejala Anda.
 
3. Hipertermia
 
Bahaya lain dari tidur menggunakan kipas angin adalah menyebabkan hipertermia. Kondisi ini terjadi ketika suhu tubuh berada di atas normal (lebih dari 40°C). Dingin yang dihasilkan oleh kipas angin bisa membuat tubuh tidak bisa beradaptasi dengan cuaca ekstrem.
 
4. Alergi debu
 
Kesejukan kipas angin hanya sirkulasi udara yang hanya diputar di dalam ruangan saja. Tanpa disadari keberadaan kipas angin tidak ada pergantian udara, sehingga membuatmu menghirup kembali sisa pernapasan sendiri.
 
Saat kamar tidak dapat menyaring udara dengan baik, kipas angin berpotensi menyebarkan bakteri, kuman bahkan virus lewat udara. Nah, jika kamu yang mengandalkan kipas angin di saat tidur maka tidak dianjurkan menggunakannya setiap hari.
 
Jika kipas angin yang terus-terusan menyala, alhasil dapat menyedot debu di ruangan dan mengakibatkan debu-debu tersebut ke arahmu. Hal ini akan membuat tenggorokan terasa sakit, batuk-batuk hingga terserang asma karena alergi debu.
 
5. Bell palsy

Ketika kamu gerah dan menyalakan kipas angin sampai tertidur, maka akan mengakibatkan dampak buruk seperti sindrom bell palsy. Penyakit ini sebuah kelumpuhan yang menyerang wajah pada seseorang.

Kondisi ini bisa terjadi karena wajah selalu terpapar suhu dingin dari angin, sehingga wajah jadi lebih menegang. Ketika terkena penyakit ini, wajah akan terasa tegang terus dan sulit senyum atau berekspresi.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube Sehat Secara Alami


Tags

Terkini

x