Diet Tinggi Lemak Ternyata Bisa Picu Serangan Jantung, Hentikan Segera!

- 23 Juni 2021, 15:33 WIB
ilustrasi foto diet lemak
ilustrasi foto diet lemak //Rizqi arie/

KABAR BESUKI – Diet tinggi lemak merupakan salah satu cara diet yang cukup populer bagi banyak orang. Diet tinggi lemak ini dipercaya bisa membantu seseorang untuk menurunkan berat badan.

Diet ini biasanya membuat seseorang menghindari asupan karbohidrat dan menggantinya dengan makanan yang tinggi lemak dan protein.

Namun perlu diketahui bahwa diet dengan mengurangi asupan karbohidrat dan mengonsumsi tinggi lemak ternyata menimbulkan dampak berbahaya bagi tubuh bahkan bisa menyebabkan serangan jantung.

Hal ini karena, mengonsumsi makanan yang tinggi lemak justru dapat mengaktifkan respon di jantung lantaran adanya penumpukan kolesterol yang akhirnya bisa terkena serangan jantung.

Baca Juga: Hempas Komedo Hanya Cukup dengan 5 Bahan Alami Ini, Dijamin Hilang Seketika!

Seperti dilansir Kabar Besuki  dari Healthshots, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biochemical and Biophysical Research Communication yang melakukan analisis dengan mengamati efek dari memberi makan tikus dengan makanan tinggi lemak.

Lalu para peneliti melakukan penelitian terkait tingkat stress oksidatif pada sel-sel jantung tikus. Peneliti menemukan bahwa sel-sel tikus memiliki dua kali lipat jumlah stress oksidatif.

Sel-sel jantung juga menjadi 1,8 kali lebih besar karena hipertrofi jantung yang dikaitkan dengan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: 5 Tanaman Hias Ini Dipercaya Ampuh Bersihkan Debu, Bisa Bikin Rumah Makin Bersih dan Asri

Salah seorang peneliti, Dr. Sunbal Naureen Bhati mengatakan bahwa diet tinggi lemak dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel otot yang membentuk jantung.

Konsumsi makanan yang tinggi lemak hanya dapat menyebabkan protein yang biasanya tidak berbahaya menjadi terlalu aktif.

Para peneliti fokus pada protein kunci Nox2 yang diyakini terkait dengan peningkatan stress oksidatif di jantung. Penelitian tersebut menemukan bahwa tikus yang diberi makan tinggi lemak memilii aktivitas Nox2 dua kali lipat lebih tinggi.

Baca Juga: 7 Bahan Alami Ini Ampuh Menghilangkan Bekas Luka yang Menempel pada Tubuh Kamu, Bawang Merah Salah Satunya

Hal tersebut dapat menyebabkan jumlah spesies oksigen reaktif dan radikal bebas yang dikaitkan dengan kerusakan patologis tubuh.

Penelitian tersebut menjelaskan bahwa diet tinggi lemak berpotensi menyebabkan kerusakan signifikan pada jantung dan membuat seseorang lebih berisiko untuk terkena penyakit jantung.

Oleh sebab itu, sebaiknya pilih diet yang lebih aman dengan tidak mengurangi asupan karbohidrat atau mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan lemak agar tak membahayakan tubuh dan bisa mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Healthshots


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah