Patah Hati Ternyata Bisa Sebabkan Risiko Kematian, Ini Penjelasannya

- 30 Juni 2021, 13:29 WIB
Patah Hati Ternyata Bisa Sebabkan Risiko Kematian
Patah Hati Ternyata Bisa Sebabkan Risiko Kematian /Ilustrasi/pexels Rodnae Production/

KABAR BESUKI – Patah hati seringkali membuat seseorang merasa sangat terpuruk dan sedih. Ditinggal oleh pasangan atau orang yang sangat dicintai tentu menjadi salah satu momen yang sangat menyakitkan.

Tak jarang, orang yang sedang patah hati biasanya akan merasakan stress hingga depresi dan membuatnya terus terpuruk.

Selian membuat sakit hati, patah hati ternyata juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Bahkan patah hati disebut bisa berakibat pada kematian. Mengapa demikian?

Seperti dilansir Kabar Besuki  dari Medical News today, sebuah studi dari ST George University of London, Inggris menunjukkan bahwa patah hati tidak hanya membuat sedih, tetapi juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Baca Juga: Patah Hati Ternyata Bisa Meningkatkan Risiko Seseorang Terkena Kanker, Ini Alasannya

Studi tersebut menjelaskan bahwa seseorang yang sedang patah hati dan ditinggal pasangannya meninggal akan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke bahkan hingga kematian.

Menurut salah seorang peneliti, Dr. Sunil Shah mengatakan patah hati Karena kehilangan orang yang dicintai dapat memiliki efek langsung pada kesehatan jantung.

Menurutnya, orang yang sedang merasakan patah hati akan lebih sering mengalami perubahan suasana hati yang mengakibatkan pembekuan darah, tekanan darah dan kontrol detak jantung.

Para peneliti mencatat bahwa kesedihan yang dirasakan seseorang saat patah hati menyebabkan mereka mengalami stress fisik tambahan dan juga membuat seseorang kehilangan minat untuk makan atau lupa meminum obat.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: Medical News Today


Tags

Terkini