Network
Para peneliti memperhatikan bahwa beberapa uban mendapatkan kembali warnanya, dan mengikat perubahan itu dengan pengurangan stres, yang mereka yakini ada hubungannya dengan koneksi pikiran-mitokondria.
Picard mengatakan, “Ada satu orang yang pergi berlibur, dan lima helai rambut di kepala orang itu kembali gelap selama liburan, sinkron dalam waktu.”
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari Bisa Bikin Bodoh, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan
Namun, tidak ada jaminan bahwa mengurangi stres akan mengembalikan warna rambut, terutama bagi mereka yang sudah lama beruban.
"Berdasarkan pemodelan matematika kami, kami pikir rambut perlu mencapai ambang batas sebelum berubah menjadi abu-abu. Di usia paruh baya, ketika rambut mendekati ambang itu karena usia biologis dan faktor lainnya, stres akan mendorongnya melewati ambang batas dan transisi ke abu-abu," lanjut Picard.
“Tapi kami tidak berpikir bahwa mengurangi stres pada orang tua berusia 70 tahun yang telah beruban selama bertahun-tahun akan menggelapkan rambut mereka atau meningkatkan stres pada anak berusia 10 tahun akan cukup untuk membuat rambut mereka melewati ambang batas abu-abu,” tambah Picard.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari Bisa Bikin Bodoh, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan
Artinya, ketika rambut beruban muncul pada orang tua dewasa kemungkinan hal ini tidak dapat diubah. Begitu juga pada usia anak-anak, stres tidak akan mempengaruhi berubahnya warna rambut.***
