Baca Juga: 3 Hal Bisa Menyebabkan Terinfeksi Covid-19 Setelah Vaksinasi, Awas Pakar Peringatkan Ini
Dilansir Kabar Besuki dari Bright Side, Tisu toilet yang terlalu keras dapat mengiritasi area tersebut, terutama bagi penderita wasir atau fisura.
Menggunakan air sebagai gantinya jauh lebih lembut dan dapat membantu mengurangi tekanan di area perianal, kebiasaan menyeka lantai dengan kertas toilet dapat menyebabkan penyebaran bakteri.
Selain itu, bagi wanita, menyeka dari belakang ke depan dapat meningkatkan risiko perpindahan bakteri ke uretra.
Dengan menggunakan alternatif seperti bidet atau menggunakan lap basah, masalah ini dapat dihindari.
Air dianggap lebih higienis daripada kertas tisu. Kertas toilet tidak menghilangkan kotoran secara menyeluruh dan menyeka tidak selalu cukup.
Menurut analisis para ahli, di Amerika Serikat saja, 36,5 miliar gulungan kertas toilet digunakan setiap tahun, mewakili proses pembuatan pulp dari sekitar 15 juta pohon.
Ini juga membutuhkan sejumlah besar air, pemutih, energi, dan bahan kemasan.
Menggunakan cara lain seperti bidet, seperti yang diyakini para ahli, jauh lebih ramah lingkungan.***