Planet Mars Ternyata Mempunyai Gunung Tertinggi di Tata Surya, 3 Kali Lipat Lebih Tinggi dari Gunung Everest

- 4 Juli 2021, 14:43 WIB
Foto: Gunung Olympus Mons di Planet Mars
Foto: Gunung Olympus Mons di Planet Mars /@sainsmedia/Instagram

 

KABAR BESUKI - Dalam sebuah studi baru, ilmuwan menunjukkan bukti yang kemungkinan merupakan letusan gunung berapi termuda di planet Mars.

Temuan ini pun memberikan gambaran, jika Planet Merah itu masih aktif secara vulkanik sekaligus meningkatkan potensi sebagai planet bisa dihuni.

Sebagian besar aktivitas vulkanik di Mars terjadi antara 3 miliar hingga 4 miliar tahun yang lalu.

Baca Juga: 5 Buah Langka Asli Indonesia Ini Ternyata Sudah Hampir Punah Lho, Pernah Makan Salah Satunya?

Aktivitas tersebut menyebabkan lahirnya Olympus Mons, gunung tertinggi di tata surya. Dengan tinggi 25 km, Olympus Mons kira-kira tiga kali lebih tinggi dari Gunung Everest.

Penelitian sebelumnya kemudian menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Planet Merah masih ada dengan letusan gunung berapi yang lebih kecil pada 2,5 juta tahun yang lalu.

Namun kini ilmuwan telah menemukan bukti baru bahwa planet Mars mungkin masih aktif secara vulkanik dengan tanda-tanda letusan gunung berapi dalam 50.000 tahun terakhir atau lebih.

Dikutip Kabar Besuki dari Instagram @sainsmedia, dengan menggunakan data dari satelit yang mengorbit planet Mars, para peneliti menganalisis dataran ekuator yang relatif tidak berfitur di wilayah yang dikenal sebagai Elysium Planitia.

Baca Juga: Punya Teman Sedikit Tandanya Bahwa Anda Orang yang Cerdas, Begini Penjelasannya

Mereka menemukan endapan vulkanik gelap halus yang sebelumnya tidak diketahui dengan lebar sekitar 13 km, meliputi area yang sedikit lebih besar dari Washington, DC.

Endapan itu mengelilingi celah vulkanik selebar sekitar 32 km, salah satu retakan yang membentuk sistem celah dikenal sebagai Cerberus Fossae.

Olympus Mons adalah gunung api perisai raksasa, yang terbentuk setelah lava perlahan merayap menuruni lerengnya. Ini berarti bahwa gunung tersebut mungkin mudah didaki oleh penjelajah masa depan, karena kemiringan rata-ratanya hanya 5 persen.

Di puncak gunung api ini terdapat penurunan ketinggian permukaan spektakuler selebar 85 kilometer. Area yang mengalami penurunan ini terbentuk oleh ruang magma yang kehilangan lavanya (kemungkinan terjadi selama letusan) dan kemudian runtuh.

Baca Juga: 5 Makhluk Hidup Berjumlah Triliunan yang Tinggal di dalam Tubuh Manusia, Salah Satunya Kutu Air

Saat Anda mendaki di sekitar Olympus Mons, ada baiknya untuk melihat-lihat beberapa gunung berapi lain di wilayah Tharsis. Wilayah Tharsis menyangga 12 gunung berapi raksasa di zona selebar sekitar 2.500 mil (4.000 kilometer), menurut NASA.

Seperti Olympus Mons, gunung-gunung berapi ini cenderung jauh lebih besar daripada yang ada di Bumi. Mungkin karena Mars memiliki tarikan gravitasi yang lebih lemah yang memungkinkan gunung berapi tumbuh lebih tinggi. Gunung-gunung berapi ini mungkin telah meletus selama dua miliar tahun, atau setengah masa dari sejarah Mars.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Instagram @sainsmedia


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah