Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa mereka yang menurunkan berat badan di usia muda terhindar dari risiko kematian hingga sebesar 54 persen.
Salah seorang peneliti, Andrew Stokes mengungkap bahwa partisipan yang berhasil menurunkan berat badannya di suai muda mempunyai risiko lebih rendah terhadap kematian dini.
Sebuah penelitian lain yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA juga mengungkap hal serupa bahwa menurunkan berat badan sejak usia muda bisa mengurangi risiko kematian dini dan membuat seseorang jadi lebih panjang umur.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa menurunkan berat badan di bawah usia 25 tahun menghasilkan risiko kematian 54 persen lebih rendah.
Peneliti mengungkap bahwa menurunkan berat badan di usia muda akan mencegah lebih dari 12 persen risiko kematian dini.
Oleh sebab itu, para peneliti menyarankan untuk menurunkan berat badan bagi remaja yang sudah memiliki kelebihan berat badan di bawah usia 25 tahun untuk mencegah risiko kematian dini.***