Network
KABAR BESUKI – Kehilangan indera penciuman dan perasa menjadi salah satu gejala yang dialami beberapa orang saat terinfeksi Covid-19.
Hilangnya indera penciuman dan perasa atau anosmia ini menjadi gejala yang bisa sangat parah karena bisa memakan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan hingga indra kembali normal.
Namun, tidak semua orang ternyata mengalami gejala ini, sebuah penelitian mengungkap bahwa ada golongan orang tertentu yang lebih rentan dan berisiko mengalami gejala kehilangan indera penciuman saat terpapar Covid-19.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Anak Kecanduan TV, Simak Ulasan berikut Ini!
Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa pasien Covid-19 yang berusia muda ternyata memiliki risiko lebih tinggi kehilangan indera penciuman ketimbang pasien Covid-19 yang sudah lanjut usia,
seperti dilansir Kabar Besuki dari Daily Mail, sekelompok peneliti dari Irlandia melakukan analisis kepada 46 pasien yang terinfeksi Covid-19 dan meminta mereka untuk menilai perubahan pada indera penciuman dan perasa.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa setengah dari peserta mengalami disfungsi bau dan rasa saat terinfeksi Covid-19.
Menurut para peneliti, ada kemungkinan bahwa hilangnya bau dan rasa pada pasien berusia lebih muda merupakan gejala baru Covid-19.
Baca Juga: Wanita yang belum Menikah Ternyata Lebih Berisiko Kena Penyakit Hipertensi Lho!
