KABAR BESUKI – Gejala yang dimiliki oleh seseorang yang terkena virus covid-19 salah satunya adalah batuk, yang mana mirip dengan batuk biasa tapi sebenarnya tak sama.
Batuk corona sangat mirip dengan batuk biasa. Untuk itu, orang yang sakit batuk dianjurkan memakai masker untuk mencegah risiko penularan jika memang positif Covid-19.
Untuk mendapatkan diagnosis yang benar, Anda dapat melakukan tes di rumah sakit yang ditunjuk pemerintah atau di rumah sakit swasta.
Dilansir Kabar Besuki dari situs resmi RS Primaya, dokter dapat menduga batuk virus corona jika gejala batuknya kering, persisten, dan disertai sesak napas karena virus corona menyerang jaringan paru-paru.
Baca Juga: Waspada, Jangan Minum Obat Batuk dengan Ini, Dokter Peringatkan
Selain itu, gejala utama yang sering menyertai batuk corona adalah demam dan kelelahan. Batuk kering tidak menghasilkan dahak.
Batuk kering biasanya keras dan berasal dari bagian belakang tenggorokan. Ciri lain dari batuk corona adalah batuk kering yang muncul tiba-tiba.
Bagi sebagian orang, batuk sering muncul karena kebiasaan, seperti sering merokok.
Sedangkan perbedaan batuk corona muncul tanpa ada pemicu yang jelas.
Dalam sebuah penelitian di China, hingga 60 persen pasien positif Covid-19 menunjukkan gejala batuk. Meski begitu, batuk tidak selalu kering.
Batuk kering juga bisa berubah menjadi batuk basah. Misalnya, pneumonia, infeksi paru-paru sering dimulai dengan batuk kering yang dapat menyebabkan sesak napas.
Saat infeksi berlanjut, kantung udara di paru-paru dapat terisi dengan sekresi inflamasi, seperti cairan dan darah di jaringan paru-paru, dan kemudian batuk menjadi basah.
Baca Juga: Batuk Terus Menerus Atau Sakit Tenggorokan, Bisa Jadi Ciri-Ciri Anda Terkena Kanker Tenggorokan
Pada tahap ini, dahak berubah menjadi berbusa dan berwarna merah darah.
Batuk disertai demam dan sesak napas merupakan gejala corona yang ditemukan pada sebagian besar kasus Covid-19.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), beberapa tanda gejala lain muncul dalam dua hingga 14 hari setelah seseorang terpapar virus corona.***