Tempat Gedung Kembar WTC akan Dijadikan Museum Peringatan Penyerangan Al-Qaeda

- 27 Juli 2021, 18:19 WIB
Penyerangan menara WTC di Amerika./Instagram/@11_september_2001_2
Penyerangan menara WTC di Amerika./Instagram/@11_september_2001_2 /

 

KABAR BESUKI - Runtuhnya menara kembar World Trade Center (WTC) di New York pada 11 September 2001, dikenang sebagai tragedi paling tragis. 

11 Tahun kemudian, bekas gedung WTC sudah menjadi taman cantik untuk mengenang para korban.

Seperti dilansir Kabar Besuki dari Instagram @infofakta_, Ground Zero, begitulah orang menyebut bekas berdirinya gedung WTC. 11 Tahun usai tragedi serangan 11 September, dibangunlah sebuah taman dan museum untuk mengenang peristiwa itu. Pembangunan berlangsung cukup lama dan selesai pada 11 September 2011 tahun lalu.

Kini, wisatawan dan siapapun yang ingin tahu soal tragedi ini bisa datang ke tempat yang sudah berubah cantik.
 
Tidak ada lagi bekas reruntuhan yang tersisa di tempat yang kini bernama National September 11 Memorial and Museum.

Bekas 2 menara kembar itu kini menjadi kolam air terjun kembar. Air terjun ini berbentuk bujur sangkar dan masing-masing luasnya 4.000 m2, serta menjadi kolam air terjun buatan terbesar di AS.

Taman ini juga punya monumen Survivor Tree. Ini adalah sebuah pohon pir yang tidak mati tertimpa reruntuhan gedung WTC. 
 
Pohon ini menjadi simbol harapan dan kelahiran kembali dan kini sudah tumbuh setinggi 10 meter.

Yang paling baru di taman ini adalah The National September 11 Memorial Museum. Museum ini akan berada pada 21 meter di bawah tanah dan memajang benda-benda bersejarah terkait tragedi 9/11. Luas museum ini adalah 10.219 m2 dan akan dibuka pada peringatan tragedi 11 September tahun ini.
 
Peristiwa yang menewaskan hampir tiga ribu jiwa ini menjadi titik awal perburuan besar-besaran pada sosok Osama bin Laden, pendiri organisasi al-Qaeda sebagai otak di balik serangan tersebut.
 
Pada 11 September 2001 terjadi pembajakan maskapai penerbangan dan serangan bunuh diri. Peristiwa 9/11 atau 11/9 dilakukan mereka yang terkait dengan Al-Qaeda sebuah kelompok yang berdiri pada saat perang Afghanistan sekitar tahun 1986.
 
Serangan ini memang menyasar Amerika Serikat sebagai target dan kemudian menjadi yang paling mematikan bagi negara adidaya tersebut.
 
Sebuah pesawat American Airlines jenis Boeing 767 menabrak menara utara World Trade Center (WTC) di New York. Pesawat itu membawa 20 ribu galon bahan bakar. 
 
Serangan pertama ini menyebabkan lantai 80 sampai 110 gedung WTC terbakar dan orang-orang di dalamnya tewas.

Kemudian 18 menit setelah insiden pertama, sebuah pesawat United Airlines jenis Boeing 767 muncul dan menabrak menara selatan WTC. Ledakan besar terjadi di atas lantai 60 dan puing-puing bangunan berjatuhan.
 
Setelah menyerang dua menara WTC di New York, pesawat American Airlines jenis Boeing 757 menabrak sisi barat gedung Pentagon, markas militer AS di Washington DC. Gedung runtuh seketika dan menewaskan 125 orang personel militer juga warga sipil.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @infofakta_


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x