Badai Pasir Setinggi 100 meter Telan Kota di Negara China, Membuat 400 Penerbangan Dibatalkan

- 27 Juli 2021, 17:56 WIB
Badai pasir terjang kota di Negara China./Tangkapan layar/Youtube/Woah Gokil!
Badai pasir terjang kota di Negara China./Tangkapan layar/Youtube/Woah Gokil! /

KABAR BESUKI - Badai pasir telan Kota Dunhuan di Barat Laut China, badai dengan tinggi 100 meter tersebut menyapu daratan layaknya membentuk sebuah dinding besar dari pasir.

Badai pasir yang melanda wilayah tersebut terjadi pada hari Minggu, 25 Juli 2021, pukul 3 sore waktu setempat.
 
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube TvOneNews, untuk meminimalkan kecelakaan, polisi setempat memerintahkan pengemudi untuk berhenti sebentar dan masuk area layanan menunggu badai reda.
 
Dunhuang adalah rumah bagi Gua Mogao, Situs Warisan Dunia Unesco, dan terletak di Gurun Gobi dan dikenal karena iklim dan kondisi kehidupannya yang keras.
 
Turis di taman alam terdekat terkejut oleh badai debu, yang menerbangkan harta benda mereka. 
 
Rombongan telah melakukan perjalanan ke Gunung Mingsha dan Crescent Lake Nature Park di Dunhuang untuk menyaksikan matahari terbenam di antara bukit pasir bernyanyi.
 
Mereka dipaksa untuk meringkuk bersama dan memakai kacamata serta masker untuk melindungi diri dari pasir.
 
Jarak pandang di seluruh jalan kurang dari lima meter setelah badai melanda.
 
Badai pasir China membuat lalu lintas macet dan lebih dari 400 penerbangan dari dua bandara utama ibu kota dibatalkan.
 
Beijing sebenarnya menghadapi badai pasir reguler pada Maret dan April karena dekat dengan Gurun Gobi, serta karena efek deforestasi dan erosi tanah di seluruh China utara.
Sejauh ini, China berusaha menanam pohon sekitar wilayah itu sebagai "tembok hijau besar" dalam upaya untuk menghalau debu yang masuk.
 
Negara komunis ini juga telah mencoba membuat koridor udara yang menyalurkan angin dan memungkinkan pasir dan polutan lainnya lewat lebih cepat.
 
Kota yang juga sebagai destinasi wisata sejarah dan sebagai pos terdepan Jalur Sutra China, seakan menghilang tertelan badai pasir.
 
Badai pasir biasa terjadi di kota itu setiap musim semi, tetapi jarang muncul saat musim panas.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube TVOneNews


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah