Gejala dan Fakta Seputar Covid-19 Varian Delta, Orang yang Belum di Vaksin Lebih Beresiko Tertular

- 27 Juli 2021, 22:24 WIB
Gejala dan Fakta Seputar Covid-19 Varian Delta, Orang yang Belum di Vaksin Lebih Beresiko
Gejala dan Fakta Seputar Covid-19 Varian Delta, Orang yang Belum di Vaksin Lebih Beresiko /PIXABAY/geralt
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Nyeri perut
  • Hilangnya nafsu makan
  • Gangguan pendengaran
  • Pembekuan darah
  • Gangrene (kematian jaringan tubuh).
  1. Varian dengan penularan tercepat

Dikutip dari Yale Medicine, dokter F. Perry Wilson menyatakan bahwa varian Delta dapat menyebar 50 persen lebih cepat dibandingkan varian Alpha.

Ia menggambarkan, jika Covid-19 berada di wilayah di mana masyarakatnya tidak divaksin dan tidak menggunakan masker, Covid-19 pada umumnya dapat menyebar dari 1 orang ke 2,5 orang lainnya.

Baca Juga: Ali Ngabalin Ngamuk Gara-gara Penanganan Covid-19 di Indonesia Diganggu Banyak Pihak, Sampai Ngomong Begini

Sementara itu, dalam situasi yang sama varian Delta dapat menyebar dari 1 orang ke 3,5 atau 4 orang lainnya.

  1. Orang yang belum divaksin lebih berisiko terhadap varian Delta

Orang-orang yang belum divaksin lebih berisiko tertular Covid-19 varian Delta.

Di dalam sebuah laporan yang dirilis Imperial College London, anak-anak dan orang dewasa berusia di bawah 50 tahun yang belum divaksin 2,5 kali lipat lebih berisiko terinfeksi varian Delta.

  1. Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah varian Delta

Salah satu cara terbaik untuk mencegah tubuh dari Covid-19 varian Delta adalah vaksinasi. Itu artinya, Anda harus mendapatkan dua dosis vaksin untuk mendapatkan efek maksimalnya.

Baca Juga: Jokowi Sebut Doa Ulama Mampu Bantu Indonesia Keluar dari Masalah Pandemi, Politisi: Ulama Pada Ditangkepin

Selain itu Kementrian Kesehatan merekomendasikan untuk menggunakan double masking atau dua masker dengan memakai masker medis dan melapisinya dengan masker kain.

Memakai dua masker dapat memberikan perlindungan lebih optimal dari virus corona hingga 85 persen.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: WHO sehatq


Tags

Terkini