KABAR BESUKI – Belakangan ini banyak yang khawatir karena banyak tenaga medis yang sudah divaksinasi lengkap mengalami Covid-19.
Bahkan ada yang menunjukkan gejala berat dan meninggal dunia seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di beberapa daerah.
Faktanya, tidak ada vaksin yang dapat mencegah atau mengurangi risiko 100 persen, tetapi vaksin ini adalah cara untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Pada prinsipnya keseimbangan antara sistem imun dan jumlah virus sangat penting dalam menentukan manifestasi gejala.
Baca Juga: Antibodi Vaksin Sinovac Disebut Hanya Bisa Bertahan Selama 6 Bulan, Begini Kata Ahli
Dilansir Kabar Besuki dari Instagram @ig.dokter, Jadi jika kita ingin vaksin yang efektif, kita harus mengurangi jumlah virus yang masuk agar daya tahan tubuh kita lebih kuat.
Mengurangi jumlah virus hanya dapat dilakukan dengan protokol kesehatan, sedangkan gaya hidup sehat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh lebih banyak lagi.
Tanpa vaksin sistem kekebalan tubuh kita tidak akan sekuat dengan vaksin tambahan.
Terkadang terlalu banyak terpapar virus di lingkungan dapat mengurangi efektifitas protokol kesehatan, sehingga tenaga medis paling berisiko karena tingginya paparan virus.
Baca Juga: Gejala dan Fakta Seputar Covid-19 Varian Delta, Orang yang Belum di Vaksin Lebih Beresiko Tertular
Sedangkan tenaga nonmedis menghindari tempat-tempat dengan konsentrasi virus tinggi, seperti tempat tertutup. kamar dan keramaian. .
Akankah vaksin tidak efektif karena infeksi virus varian baru? lebih banyak varian untuk disalahkan.
Mari kita kembali ke prinsip keseimbangan. Sistem imun yang diperkuat dengan pola hidup sehat + vaksin akan dikalahkan jika terlalu banyak virus yang masuk, apapun variannya.
Baca Juga: Umroh Dibuka Mulai 10 Agustus 2021, Arab Saudi Wajibkan Vaksin Lengkap
Selain itu, respon tubuh terhadap vaksin juga berbeda pada setiap orang, sehingga efektif tidaknya vaksin sangat dipengaruhi oleh:
- Respon imun tubuh terhadap vaksin (kualitas penguatan imunitas)
- Jumlah virus
Tidak ada yang sia-sia dengan melakukan upaya vaksinasi namun bukan berarti setelah vaksin kita meninggalkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan.***