Benua Afrika Diprediksi Akan Terbelah dan Sebuah Laut Baru Akan Terbentuk, Ini Penjelasannya

- 2 Agustus 2021, 09:57 WIB
Foto: Penampakan Benua Afrika yang retak
Foto: Penampakan Benua Afrika yang retak /@zonafaktaindo/Instagram

KABAR BESUKI - Para ahli geologi memprediksi Benua Afrika akan pecah menjadi beberapa blok tektonik. Prediksi ini didasarkan pada kelanjutan dari benua super Pangaea yang terpecah sekitar 200 juta tahun yang lalu.

Para ahli mengatakan pecahnya Benua Afrika akan menciptakan cekungan samudra baru serta mempengaruhi Madagaskar di Samudra Hindia, hingga menyebabkan daratan tersebut hancur menjadi pulau-pulau kecil. Penemuan ini dipresentasikan oleh Dr D Sarah Stamps dan rekannya di jurnal Geology.

Bumi adalah planet yang selalu berubah, meskipun kadang perubahannya tidak kita sadari. 

Baca Juga: 5 Alasan Anda Mudah Lelah dan Ini Cara yang harus Anda Lakukan untuk Mengatasinya

Namun, pada beberapa kasus, sesuatu yang dramatis terjadi dan menimbulkan banyak dugaan, termasuk tentang benua Afrika yang akan segera terbelah dua.

Kendati demikian, pecahnya Benua Afrika itu katanya terjadi dalam waktu dekat. 
 
Ahli geologi memperkirakan dibutuhkan waktu antara lima dan 10 juta tahun sebelum lautan baru terbentuk di Afrika.

Tetapi tanda-tanda dari proses ini sudah dapat dilihat di tempat-tempat seperti Ethiopia, di mana celah sepanjang 35 mil membelah tanah pada 2005. 
 
Retak seperti ini disebabkan oleh kekuatan di bawah tanah yang merentangkan lapisan litosfer bumi hingga retak.
 
Baca Juga: 10 Arti Mata Kedutan Menurut Primbon Jawa, Salah Satunya Akan Melihat Kekasih

"Laju perpecahan saat ini adalah milimeter per tahun, jadi butuh jutaan tahun sebelum samudra baru mulai terbentuk. Laju perluasan lebih cepat di utara, jadi kita akan melihat lautan baru terbentuk di sana lebih dulu," ujar Dr Stamps seperti dilansir Kabar Besuki dari Instagram @zonafaktaindo.

Sekitar 200 juta tahun lalu, semua benua di dunia terkunci dalam satu daratan raksasa yang disebut Pangaea. 
 
Tapi benua super itu retak seiring waktu, membelah menjadi benua seperti yang kita kenal sekarang.

Kekuatan-kekuatan tersebut tidak hanya menggerakan lempeng di sekitarnya, tapi juga membuatnya runtuh, membentuk celah, atau berpotensi menciptakan batas lempeng baru seperti di sistem Lembah Celah Afrika Timur saat ini.
 
 
Lembah Celah Afrika Timur sendiri membentang 3.000 kilometer dari Teluk Aden di utara menuju Zimbabwe di Selatan, membagi lempeng Afrika menjadi dua bagian yang tidak seimbang, yaitu lempeng Somali dan Nubian.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Instagram @zonafaktaindo


Tags

Terkini

x