KABAR BESUKI – Anosmia atau kehilangan indra penciuman menjadi salah satu gejala yang dialami seseorang saat dinyatakan terinfeksi positif Covid-19.
Namun gejala anosmia ini ternyata tidak dialami oleh semua orang yang terinfeksi Covid-19. Pasalnya, ada orang-orang tertentu yang ternyata lebih berisiko mengalami gejala ini.
Para ahli mengungkap bahwa wanita berusia 30-40 ternyata berisiko lebih tinggi untuk mengalami gejala anosmia saat terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Pria Senegal Rela Berdandan Seperti Wanita Hanya untuk Menggantikan Kekasihnya Mengikuti Ujian
Seperti dilansir Kabar Besuki dari The Sun, para ahli dari Global Consortium for Chemosensory Research (GCCR) mengatakan bahwa wanita usia 30-40 lebih rentan mengalami gejala anosmia ketika terinfeksi virus Covid-19.
Salah seorang ahli pakar penciuman dari University of East Angilia, profesor Carl Philpott telah mengumpulkan data dari 50 orang yang terinfeksi Covid-19.
Semua data yang dikumpulkan tersebut menunjukkan fakta bahwa kehilangan indra penciuman menjadi salah satu gejala Covid-19.
Profesor Carl Philpott juga menemukan bahwa gejala anosmia ini lebih rentan dialami oleh wanita berusia 30-40 tahun.
Baca Juga: CIA Dapatkan Bukti Dokumen Asal Mula Virus Covid-19 dari Laboratorium Wuhan yang Bocor