Penyintas Covid-19 Ternyata Berisiko Alami Gangguan Penglihatan, Begini Kata Ahli

- 13 Agustus 2021, 19:04 WIB
Penyintas Covid-19 Ternyata Berisiko Alami Gangguan Penglihatan, Begini Kata Ahli
Penyintas Covid-19 Ternyata Berisiko Alami Gangguan Penglihatan, Begini Kata Ahli /Choirun Nissa /*/PIXABAY

KABAR BESUKI – Penyintas Covid-19 atau para pasien yang sudah dinyatakan sembuh ternyata berisiko mengalami gangguan penglihatan lho.

Gangguan penglihatan ini ternyata masuk dalam gejala long Covid  yang bisa dialami oleh para penyintas Covid-19. Gangguan penglihatan ini disebabkan akibat kerusakan saraf dan penumpukan sel kekebalan di kornea mata.

Hal ini bahkan dibuktikan dalam sebuah studi yang menunjukkan bahwa long Covid yang dialami oleh para penyintas Covid-19 bisa menyebabkan gangguan penglihatan akibat kerusakan saraf kornea mata.

Baca Juga: Gejela Covid-19 yang Diderita Pasien Pria dan Wanita Ternyata Berbeda lho, Begini Ciri-cirinya

Seperti dilansir Kabar Besuki dari Fox News, secara umum para penyintas Covid-19 ini sebagian besar mengalami long Covid. Para penyintas Covid-19 ini biasanya mengalami gejala seperti sakit kepala, mati rasa di tubuh, kehilangan indra penciuman atau kesulitan berkonsentrasi.

Gejala inilah yang menandakan bahwa menetapnya virus Covid-19 yang lama dalam tubuh dalam menimbulkan sebagai kerusakan sel saraf dalam tubuh.

Secara khusus, gejala long Covid ini melibatkan kerusakan pada serabut saraf kecil atau kabel tipis yang berbacang dari sel saraf tertentu dalam tubuh dan menyampaikan informasi sensorik tentang rasa sakit, suhu, serta gatal.

Baca Juga: 7 Telur yang dapat Anda Konsumsi Selain Telur Ayam, Ternyata Tinggi Gizi

Sal saraf kecil ini juga membantu mengontrol fungsi tubuh yang tidak disengaja seperti halnya detak jantung. Adanya kerusakan sel saraf kecil akibat paparan Covid-19 ini akan menyebabkan beragam gejala yang mungkin akan dialami oleh para penyintas Covid-19.

Para peneliti dari Universitas Necmettin Erbakan di Turki juga mengungkap hilangnya saraf kornea pada para penyintasCovid-19 terutama pada subjek dengan gejala konsisten dnegan Covid-19 yang relatif lama.

Para peneliti melakukan deteksi pada kerusakan saraf di Kornea dnegan teknik laser non invasif yang disebut mikroskop confocal kornea (CCM) yang biasa digunakan untuk mengindentifikasi penyakit di kornea seperti kerusakan saraf akibat diabetes dan lain sebagainya.

Baca Juga: 7 Tanda Pria Menyukai Wanita yang Dicintainya, Anda Harus Peka!

Peneliti juga membanding kan hasil 40 pasien dengan infeksi Covid-19 dengan pengamatan CCM dari 30 orang yang sehat dan tidak pernah terinfeksi Covid-19.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa orang yang mengalami gejala long Covid setelah terinfeksi Covid-29 berisiko kehilangan saraf kecil yang signifikan di kornea matanya dibandingkan dengan orang yang sembuh dari Covid-19 tapi tidak mengalami gejala long Covid.

Para peneliti juga menemukan bahwa gangguan penglihatan akibat kerusakan saraf di kornea mata ini akan semakin parah tergantung dengan gejala Covid-19 yang dialami.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Fox News


Tags

Terkini