Biopsi tersebut menunjukkan bahwa virus Covid-19 ternyata masih ada dalam testisnya. Meski sudah dinyatakan sembuh, virus Covid-19 ternyata tidak sepenuhnya hilang.
Baca Juga: Ini Daftar HP yang Akan Diblokir WhatsApp per 1 November 2021, Ada Samsung Sampai iPhone
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa infeksi Covid-19 bisa mempengaruhi penis, analisis jaringan penis dari 2 pria yang menerima implan penis menunjukkan bahwa virus muncul 7-9 bulan setelah didiagnosis Covid-19.
Infeksi Covid-19 ini ternyata menyebabkan berkurangnya suplai darah ke pnis sehingga menyebabkan para pria mengalami disfungsi ereksi yang parah.
Penelitian tersebut bahkan mengungkap bahwa pria yang memiliki gejala ringan saat terinfeksi Covid-19 juga dapat mengalami disfungsi ereksi yang parah setelah pemulihan.
Para ilmuwan mengatakan bahwa paparan virus Covid-19 ini ternyata bisa mempengaruhi produksi sperma dan kesuburan.
Hal inilah yang akhirnya menyebabkan pria yang terinfeksi Covid-19 berisiko lebih besar untuk mengalami disfungsi seksual hingga kemandulan.***