Network
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa penyintas Covid-19 yang tidak divaksinasi memiliki peluang 2,34 kali lebih besar untuk kembali terinfeksi Covid-19.
Salah seorang direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky mengatakan bahwa para penyintas Covid-19 harus segera mendapatkan suntik vaksin untuk menghindari adanya kemungkinan kembali tertular.
Dr. Rochelle juga menegaskan bahwa suntik vaksin penting untuk dilakukan karena para penyintas Covid-19 ini memiliki risiko 2 kali lipat untuk terinfeksi ulang.
Ia juga mengatakan bahwa vaksin menjadi perlindungan terbaik untuk melindungi diri dari paparan Covid-19 sekaligus melindungi orang disekitar agar tidak mudah tertular.
Baca Juga: Dua Dosis Vaksin Ternyata Bisa Kurangi Risiko Long Covid-19, Begini Penjelasan Ahli
Suntik vaksin Covid-19 ini juga dapat mengurangi risiko seseorang untuk mengalami gejala berat saat terinfeksi Covid-19.
Para penyintas Covid-19 yang sudah divaksin juga akan lebih terhindar dari kemungkinan menjalani rawat inap di rumah sakit ketika kembali terinfeksi virus Covid-19.
Untuk itu, meski sudah dinyatakan sembuh dan memiliki antibodi akibat terinfeksi Covid-19, para pasien yang sudah dinyatakan sembuh tetap perlu untuk melakukan suntik vaksin untuk mencegah kemungkinan terjadinya infeksi ulang.***
