Network
KABAR BESUKI – Menurut sebuah penelitian, menguap merupakan kegiatan untuk mendinginkan otak. Pasalnya, otak layaknya mesin yang selalu beroperasi setiap saat dan ada kalanya otak merasa panas karena dipakai terus menerus.
Ketika terjadi kondisi tersebut, maka secara otomatis otak akan mendinginkan dirinya sendiri dengan cara merangsang untuk menguap.
Menguap ini seringkali diidentikkan dengan rasa kantuk atau kelelahan. Namun berbeda hal dengan menguap yang berlebihan atau keseringan menguap.
Sering menguap bukan berarti tanda tubuh mengantuk atau kelelahan, melainkan tanda adanya gangguan kesehatan.
Baca Juga: 3 Pebulutangkis Cantik Dunia Favorit BL yang Tak Ikut Indonesia Badminton Festival 2021, Siapa Saja?
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Healthline, gangguan pada kondisi kesehatan tertentu ternyata dapat menyebabkan reaksi vasovagal yang mengakibatkan menguap berlebihan.
Selama reaksi vasovagal ini, ada peningkatan aktivitas di saraf vagus yang mengalir dari otak ke tenggorokan dan perut.
Ketika saraf vagus ini menjadi aktif, detak jantung dan tekanan darah akan turun secara signifikan. Reaksi ini dapat memicu berbagai penyakit berbahaya hingga kondisi jantung yang serius.
Nah berikut ada beberapa penyakit berbahaya yang bisa ditandai dengan kebiasaan menguap berlebihan.
