KABAR BESUKI – Sunat atau khitan pada anak umumnya berkaitan erat dengan kegiatan beberapa agama.
Di Indonesia sendiri, sunat sering dilaksanakan pada anak yang masih bayi atau mulai balita. Sebelum melakukan sunat pada bayi, mari sebaiknya mengenal manfaat dan resiko yang dapat terjadi ketika melakukan sunat atau khitan.
Berikut manfaat sunat atau khitan pada bayi, dikutip Kabar Besuki dari laman SehatQ.
- Mengurangi resiko infeksi kandung kemih
Bayi juga mempunyai resiko infeksi kandung kemih, oleh karena itu, jika bayi disunat setelah lahir, resiko infeksi ini juga akan berkurang.
Ini adalah hal yang penting, karena terjadi infeksi berulang dan tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan masalah ginjal hingga sepsis.
Baca Juga: Apakah Normal Bayi Selalu Buang Air Besar Setelah Selesai Disusui? Begini Penjelasannya
- Mengurangi resiko penyakit kulit
Melakukan sunat pada bayi juga turut mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit kulit atau keluhan semacam fimosis.
- Mudah menjaga kebersihan
Akan jauh lebih mudah menjaga kebersihan area kelamin apabila bagian kulupnya telah dihilangkan.
- Menurunkan resiko terinfeksi HIV
Menjaga kebersihan pada area kelamin salah satunya dengan sunat juga turut membantu untuk menurunkan resiko penularan HIV.