Pengrajin Kincut di Desa Kembiritan,Kecamatan Genteng Banyuwangi

- 23 April 2020, 20:32 WIB
Narsio pengrajin kincut
Narsio pengrajin kincut /

KABAR BESUKI - Kerajinan kayu dan seni ukir kincut banyak dikenal oleh masyarakat Bali, terutama yang beragama Hindu. Biasanya Kincut sendiri digunakan untuk pura, sanggar, balai bengong dan villa. Ternyata di salah satu daerah Banyuwangi ada pengrajin kincut, yaitu di Desa Kembiritan,Kec.Genteng Banyuwangi.

Baca Juga: Dideteksi dari HP Korban, Begal Sadis Lumajang KO Ditembus Peluru

Ditemui oleh Tim Kabar Besuki,ada salah satu pengrajin kincut yang sudah kurang lebih 10 tahun menggelutinya, Nursio namanya. Bahan dasar kincut adalah kayu, namun hanya ada 3 jenis kayu yang bisa digunakan yaitu kayu jati, kayu cempaka dan kayu nangka. 

Pembuatan 1 kincut memakan waktu kurang lebih 1 jam. Dalam sehari biasanya Nursio bisa membuat 100 buah kincut. "Jika seharian, ya... saya bisa membuat hingga 100 buah kincut."Kata Nursio.

Nursio saat ini hanyalah sebagai buruh pengrajin kincut. Karena tidak ada modal besar untuk mengembangkan usahanya, maka ia hanya memilih jadi buruh saja. "Dulu saya sempat mau ingin membuka usaha sendiri, tapi gak ada modal. Karena modal pertama cukup besar, ya... setidaknya punya uang 5 juta."Ungkap Nursio.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pemprov Jatim Sumbang 581 Kantong Darah ke PMI

Keahliannya membuat kincut dihargai Rp.9.000 per buah untuk yang ukuran kecil dan untuk ukuran besar Rp.12.000.Kincut berukuran kecil dengan ukuran 6x12 cm, bila dijual perset mencapai harga Rp.40.000-Rp.30.000. Sedangkan yang berukuran besar 10x20 cm perset dijual dengan harga Rp.50.000. Kincut yang telah jadi kemudian siap dikirim ke Bali.***

 

Editor: Choiri Kurnianto


Tags

Terkini