Network
KABAR BESUKI - Flurona adalah ungkapan yang sedang tren untuk menggambarkan pengalaman terinfeksi Covid-19 dan flu secara bersamaan.
“Dengan gelombang varian Omicron Covid-19 saat ini. Saya pikir flurona akan lebih umum tahun ini daripada tahun lalu,” ungkap dr Lauren seperti yang dikutip Kabar Besuki dari The Healthy.
Pejabat kesehatan masyarakat telah bersiap untuk jenis fenomena flurona sejak musim dingin lalu, ketika banyak ahli penyakit menular memperingatkan kemungkinan "twindemic" flu dan Covid-19.
Kasus flurona pertama dikonfirmasi di Israel pada awal Januari 2022, lalu disusul kasus di Amerika Serikat yang meningkat. Karena beberapa orang Amerika telah membiarkan protokol kesehatan dan masker mereka turun, banyak sekolah buka, dan Omicron jauh lebih menular daripada varian Covid-19 sebelumnya.
Flu dan Covid-19 tidak terkait, mereka hanya dapat terjadi pada waktu yang sama pada orang yang sama. Kedua virus ini sama-sama menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, keduanya juga memiliki musim yang sama.
Baca Juga: 3 Weton Ini Diramal Hidup Sengsara di Masa Tua Menurut Primbon Jawa, Begini Cara Mengatasinya
Tetapi bersama-sama, flu dan Covid-19 bergabung untuk menciptakan serangkaian ancaman yang unik. Kedua virus ini memiliki banyak gejala, menyebar melalui droplet yang dikeluarkan saat batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas, dan yang terpenting, dapat dicegah dengan tindakan yang sama. Kedua infeksi juga tampaknya lebih umum pada petugas kesehatan, orang tua, dan orang-orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Gejala flu dapat berkisar dari ringan hingga parah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Gejala flu mungkin termasuk:
- Demam
