Bahaya Vape, Hasil Penelitian UI Ungkap Bisa Menyebabkan Beban Kesehatan Ganda Bagi Pengguna

- 7 Agustus 2020, 15:24 WIB
ILUSTRASI pengguna vape.*
ILUSTRASI pengguna vape.* /

Faizal mengatakan, rokok konvesional telah dikenal menimbulkan masalah terhadap kesehatan dan produktivitas serta dampak antargenerasi, seperti stunting dan kemiskinan.

Sebab itu, studi yang dilakukan PJKS-UI bertujuan untuk membuktikan secara empiris dampak rokok konvensional dan rokok elektronik terhadap pengguna ganda menurut gejala penyakit, produktivitas dan utilisasi kesehatan.

Melalui studi yang dilakukan PKJS-UI dengan menggunakan data Riskesdas 2018 dan Susenas 2019 itu menemukan beberapa hal penting pada pengguna ganda dibandingkan dengan pengguna tunggal, antara lain pengguna ganda memiliki probabilitas untuk mengidap penyakit asma, hipertensi, stroke, gagal ginjal, dan rematik lebih tinggi dibandingkan pengguna tunggal.

Pada pengguna usia di atas 40 tahun, pengguna ganda rokok konvensional sekaligus elektronik juga memiliki probabilitas untuk mengidap penyakit diabetes, jantung dan kanker lebih tinggi dibandingkan pengguna tunggal.

Pengguna ganda juga memiliki probabilitas mengalami gigi rusak, penyakit gusi, dan sariawan lebih tinggi dibandingkan pengguna tunggal, selain itu juga memiliki asosiasi positif dengan jumlah komplikasi penyakit yang dimiliki dibandingkan pengguna tunggal.

Baca Juga: Caption Instagram Romantis, Lucu dan Kekinian, 30 Kumpulan Kata-Kata Singkat Wajib di Coba

Tak hanya itu, pengguna ganda juga memiliki jam kerja yang lebih rendah dan utilisasi kesehatan yang lebih tinggi dibanding pengguna tunggal.

Pengguna ganda memiliki jam kerja 0,69 jam/minggu lebih rendah dibanding pengguna tunggal. Kemudian, pengguna ganda juga memiliki pengeluaran kesehatan per kapita per bulan Rp296 lebih tinggi dibandingkan pada pengguna tunggal.***(Gita Pratiwi/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

x