KABAR BESUKI - Kapal kontainer yang telah terdampar serta memblokir Terusan Suez kini masih menganggu lalu lintas lautnya.
Selain itu, kejadian tersebut kini dikhawatirkan akan mempersulit pengecer Eropa dan AS untuk menyimpan produk selama pandemi virus corona.
Insiden ini membuat jalur salah satu rute perdagangan tersibuk di dunia, terganggu.
Dikutip dari Reuters, Kisah Terusan Suez ini yang dimulai pada hari Selasa, 23 Maret 2021 dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu.
Baca Juga: Manga Prekuel ‘Jujutsu Kaisen 0’ Dikabarkan Akan Diadaptasi Menjadi Film Sekitar Akhir Tahun 2021
Hal tersebut dikhawatirkan akan ada krisis terbaru yang menyerang rantai pasokan global.
Terlebih terjadinya pembatasan kegiatan akibat virus korona mendorong konsumen di rumah untuk meningkatkan peralatan, sofa, televisi, dan halaman belakang.
IKEA, penjual furnitur terbesar di dunia, dan penjual elektronik yang berbasis di London Dixons Carphone termasuk di antara pengecer dengan barang-barang di kapal yang terdampar, kedua perusahaan mengatakan kepada Reuters.
Penjual barang-barang rumah tangga yang berbasis di Amsterdam, Blokker, mengonfirmasi bahwa mereka memiliki barang yang tertunda, tetapi tidak mengatakan apa.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Terjadi Ledakan di Gereja Katedral Makassar, Diduga Bom Bunuh Diri
Perusahaan penyelamat yang mengawasi upaya penyelamatan telah memperingatkan bahwa dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk mengeluarkan Ever Given yang sangat besar, yang terjepit di kanal selama badai pasir.
Perlu diketahui, Kapal berbobot 200.000 ton yang kini terjebak di terusan Suez tersebut dibangun pada 2018 dan dioperasikan perusahaan transportasi Taiwan, Evergreen Marine.
Dengan panjang 400 meter dan lebar 59 meter, kapal tersebut memblokir jalur kapal lain yang ingin lewat di Kanal Suez dari kedua arah.
Padahal, sekitar 12 persen perdagangan global melewati Terusan Suez, yang menghubungkan Mediterania ke Laut Merah dan menyediakan jalur laut terpendek antara Asia dan Eropa.***