Menentang Liga Super, Presiden UEFA: Super League ‘Meludahi’ Wajah Para Pecinta Sepakbola

20 April 2021, 18:38 WIB
European Super League /Instagram.com/ @superleagueeuropeaan/

KABAR BESUKI - Dalam beberapa hari ini, rencana European Super League (ESL) menuai banyak kontra dari berbagai pihak, terutama dari badan sepakbola Eropa, UEFA.

UEFA mengutuk keras terhadap rencana European Super League, dan mengancam akan memblokir pemain yang ikut berpartisipasi dalam turnamen tersebut.

Pembentukan turnamen ini dinilai akan merugikan banyak pihak, khususnya UEFA dan beberapa klub-klub kecil. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin adalah salah satu yang sangat membenci gagasan Super League tersebut.

Baca Juga: Pecinta Kopi Wajib Tahu! Perbedaan Kandungan dalam Secangkir Espresso dengan Secangkir Kopi Seduh

Ceferin mengatakan jika Super League akan bertentangan dengan inti piramida sepak bola Eropa dimana semua klub dapat bermimpi dan berkesempatan bermain di Liga Champions.

"Sesegera mungkin mereka (klub) dan para pemainnya harus dilarang dari semua kompetisi kami," kata Ceferin.

Ia juga menggambarkan rencana Super League sebagai 'ludah' di wajah para pecinta sepak bola. 

Baca Juga: Napas Bau atau Bau Mulut Ternyata Bisa Menjadi Pertanda Kemungkinan Anda Memiliki Penyakit Liver

Salah satu anggota komite eksekutif UEFA dan juga kepala FA Denmark, Jesper Moller mengatakan jika Real Madrid, manchester City, dan Chelsea dapat ditarik dari semifinal Liga Champions musim ini jika klub-klub itu masih tetap berencana mengikuti Super League.

"Klub-klub itu harus pergi, saya berharap itu bisa terjadi pada Jumat. Lalu kami harus mencari tahu bagaimana untuk menyelesaikan turnamen Liga Champions (musim ini)," kata Moller.

Baca Juga: Tangisan Pilu Andin 'Ikatan Cinta' Saat Dirinya di Hadapan Aldebaran, Diduga Muncul Sesuatu Dalam Benaknya

Hingga kini sudah ada 12 klub yang bersedia ikut serta dalam European Super League dan juga didapuk sebagai klub pendiri, dengan 6 klub dari Premier League Inggris, 3 klub dari La Liga Spanyol, dan 3 klub dari Serie A Italia.

Masing-masing klub itu adalah Manchester United, Manchester City, Liverpool, Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur, Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.

Klub-klub tersebut, jika Super League terealisasi maka mereka akan mendapat hak khusus untuk tetap berada di dalam turnamen itu. Hal ini pun dianggap sebagai kompetisi yang merugikan klub-klub kecil dan melanggar pertandingan sepak bola yang kompetitif dan fair play.

Baca Juga: Trik Wawancara Kerja yang Dapat Menempatkan Anda di Bagian Atas Daftar Perekrut, Berikan Kesan yang Menarik

Baca Juga: Lakukan Sebelum Memecah Telur! Telur yang Sudah Lama Bisa Jadi Busuk, Anda Perlu Cek Menggunakan Cara Ini

Mengenai hal tersebut, pemerintah Inggris juga ikut menolak gagasan Super League ini. Menteri Olahraga Oliver Downden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga ikut menolak tegas pelaksanaan Super League.

Downden mengatakan, ia mengusahakan berbagai cara untuk segera memblokir Super League dan mempertimbangkan untuk menghukum eman tim Inggris yang telah menjadi klub pendiri. 

Ia juga mengatakan jika otoritas sepakbola tidak bisa memblokir turnamen ini, maka pemerintah yang akan turun tangan.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler