Perpanjangan Gencatan Senjata Israel-Hamas Terus Dilakukan, PBB: Kami Akan Perbaiki Kerusakan di Gaza

24 Mei 2021, 10:14 WIB
Bendera PBB /Dok. Anadolu Agency

KABAR BESUKI - Gencatan senjata antara Israel dan Hamas sudah berlangsung di hari ketiga pada Minggu 23 Mei 2021, ketika mediator berbicara kepada semua pihak tentang memperpanjang periode tenang setelah pecahnya pertempuran terburuk dalam beberapa tahun.

Mediator Mesir telah bolak-balik antara Israel dan Jalur Gaza, yang diperintah oleh Hamas, untuk mencoba mempertahankan gencatan senjata dan juga telah bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan saingan kelompok Islam itu.

Menteri luar negeri Mesir juga akan bertemu dengan pejabat tinggi Yordania pada hari Minggu untuk membahas de-eskalasi dan cara untuk menghidupkan kembali proses perdamaian Timur Tengah.

Baca Juga: Jennifer Dunn Diduga Merupakan Istri Ketiga Uje, Sahabat Jennifer Buka Suara dan Mengatakan Hal Ini

Lynn Hastings, Koordinator Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk wilayah Palestina, mengatakan pada hari Minggu bahwa PBB akan meluncurkan seruan untuk memperbaiki kerusakan di Gaza yang padat penduduk, di mana ada ancaman penyebaran Covid-19

"Eskalasi telah memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Gaza, yang dihasilkan oleh hampir 14 tahun blokade dan perpecahan politik internal, di samping permusuhan yang berulang," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan dari Palestina.

Lynn juga mengatakan akan memberikan dukungan khususnya kebutuhan yang diperlukan untuk bertahan dari pandemi yang belum usai.

Baca Juga: Israel Mulai Menyingkirkan Penduduk Arab di Sebagian Wilayahnya untuk Memperkuat Identitas Yahudi

"Kami juga harus memastikan dukungan untuk terus menangani kebutuhan yang sudah ada, termasuk yang timbul dari pandemi yang sedang berlangsung,” tambah Lynn.

Israel telah memblokade Gaza sejak 2007 silam, hal ini bertujuan untuk mencegah Hamas membawa dan melengkapi persenjataannya.

Hastings mengatakan PBB telah lama meminta Israel menghentikan blokade dan akan terus melakukannya.

Baca Juga: Denny Darko Meramalkan dan Sebut Presiden 2024 Memiliki Perawakan yang Mirip dengan Jokowi

Presiden AS Joe Biden mengatakan Washington akan bekerja dengan badan-badan PBB untuk mempercepat bantuan kemanusiaan untuk Gaza, tapi ada syarat yang menyerukan bahwa “tidak mengizinkan Hamas untuk mengisi kembali persenjataan militernya".

Diplomat utamanya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam wawancara televisi pada hari Minggu mengatakan bahwa sementara pemerintahan Biden sekarang difokuskan pada bantuan, rekonstruksi dan diplomasi, diakhirinya kekerasan dapat membantu mengubah arah menuju perdamaian jangka panjang.

"Kami akan terlibat kembali dengan Palestina (Israel juga) dalam mencoba untuk menempatkan kondisi yang memungkinkan kami dari waktu ke waktu, mudah-mudahan, untuk memajukan proses perdamaian sejati,” kata Blinken dilansir Kabar Besuki dari Reuters.

Baca Juga: Pamer Foto Prewed Bareng Lesti Kejora, Rizky Billar Ungkap Bakal Nikah dalam Waktu Dekat

Uni Emirat Arab pada Minggu juga mengatakan siap memfasilitasi upaya perdamaian.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler