Cristiano Ronaldo dan Paul Pogba Akan Dihukum Karena Menggeser Botol Coca-cola dan Heineken, Jika?

17 Juni 2021, 16:24 WIB
Tangkapan layar Cristiano Ronaldo saat konferensi pers/ //Karamunting/Youtube

KABAR BESUKI - Cristiano Ronaldo bikin kontroversi lewat gesturenya dalam acara konferensi pers pra-laga timnas Portugal versus timnas Hungaria pada fase grup EURO 2020, Selasa, 15 Juni 2021.

Penyerang Juventus itu menyingkirkan dua botol Coca-cola dari atas meja. Ronaldo kemudian mengangkat satu botol air mineral hingga tampak nyata di hadapan awak media.

CR7 memang menjauhi segala hal yang dapat merugikan kesehatan, termasuk minuman bersoda.

Baca Juga: Usai Aksi Ronaldo dan Pogba, Kini Locatelli Tertangkap Kamera Geser Botol Coca-Cola pada EURO 2021

Hanya sehari berselang, Paul Pogba bikin aksi serupa usai membawa timnas Prancis mengalahkan timnas Jerman 1-0.

Bedanya, botol yang disingkirkan sang gelandang adalah produk minuman keras berlabel Heineken.

Beruntung kompetisi EURO 2020 berlangsung di Eropa, andai berkompetisi di negara lain, Cristiano Ronaldo dan Paul Pogba bisa kena hukuman gara-gara aksi geser botol minuman.

Baca Juga: Paul Pogba Singkiran Botol Minuman Beralkohol Heineken Saat Jumpa Pers, Seakan Terinspirasi Cristiano Ronaldo

Coca-cola dan Heineken sendiri merupakan salah satu sponsor EURO 2020.

Menurut Carlos Canto selaku CEO SPSG, perusahaan konsultan olahraga asal Spanyol, Ronaldo dan Pogba bisa dihukum jika melakukan hal tersebut di Amerika Serikat.

Tak lama setelah kejadian tersebut itu, Cristiano Ronaldo mengangkat satu botol lainnya (air mineral) sambil berteriak “minum air”. Akibat aksi Cristiano Ronaldo di atas, saham produk sponsor Piala Eropa 2020 yang disingkirkan CR7 melorot USD4 miliar atau setara Rp57 triliun!

Baca Juga: Viral Video Ronaldo Singkirkan Minuman Soda, Ternyata Ini Bahayanya Bagi Kesehatan

“Jika Cristiano Ronaldo melakukannya di AS, ini tidak akan terjadi. Andai hal ini terjadi di NFL atau NBA, pemain akan dihukum. Sebab, ada aturan dsiplin yang sangat ketat dan Anda tidak boleh melakukan hal seperti itu,” kata Carlo Canto yang juga berstatus CEO SPSG, mengutip Kabar Besuki dari Marca, Kamis, 17 Juni 2021.

“Ada tiga pihak yang terlibat, yakni Coca Cola, Cristiano Ronaldo dan UEFA. Jika saya adalah Coca Cola, saya akan meminta UEFA untuk melindungi saya,” lanjut Carlo Canto.

Sebelumnya Konsultan Hukum Olahraga asal Brasil, Marcel Belfiore, juga mengatakan Cristiano Ronaldo bisa terkena hukuman. Hanya saja, UEFA tak bisa memberi hukuman langsung kepada Cristiano Ronaldo.

Baca Juga: Portugal Imbang Lawan Serbia dalam Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022, Cristiano Ronaldo Kesal Gol Dianulir

UEFA akan memberi hukuman kepada Federasi Sepakbola Portugal (FPF). Setelah itu, terserah FPF akan memberi sanksi kepada Cristiano Ronaldo atau tidak.

“Dalam kasus ini (Ronaldo), UEFA akan mempertimbangkan menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi (Portugal). Setelah itu, FPF dapat mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi kepada pemain Portugal tersebut,” kata Belfiore mengutip dari UOL.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Marca uol.com.br

Tags

Terkini

Terpopuler