Beginilah Reaksi China Ketika Mata-mata 'Top' nya Membocorkan Rahasia Besar Virus Covid-19 ke Amerika Serikat

22 Juni 2021, 14:15 WIB
Foto: Ilustrasi virus corona /pexels.com/ CDC

KABAR BESUKI - Baru-baru ini, diketahui secara luas bahwa mata-mata top China, Dong Jingwei (57), telah membelot ke Amerika Serikat untuk membocorkan rahasia virus COVID-19.

Dong Jingwei adalah orang nomor dua di Kementerian Intelijen Keamanan Negara China.

Dalam narasi yang beredar, ia mencoba menawarkan kepada Amerika beberapa rahasia besar tentang akar penyebab COVID-19.

Dilansir Kabar Besuki dari laman The Daily Beast, pertanyaan ini pertama kali dilontarkan oleh kalangan antikomunis dan pro-Trump.

Baca Juga: Indonesia Datangkan 10 Juta Bulk Vaksin COVID-19 Sinovak Dari China, Total Lebih dari 104 Juta Dosis

Dong Jingwei ini terbang ke Amerika Serikat pada Februari 2021, bersama putrinya, dari Hong Kong.

Di Amerika Serikat, Dong Jingwei dilaporkan telah memberikan bukti bahwa pandemi COVID-19 sebenarnya berasal dari kebocoran di laboratorium virologi Wuhan, dan bukan dari sumber hewani.

Luasnya rumor tentang dugaan pelarian Dong Jingwei dengan putrinya Dong Yang, dari Hong Kong lima bulan lalu, kemudian mengguncang Beijing.

Baca Juga: Mata-mata China Berkhianat ke Amerika Serikat, akan Membongkar Data Rahasia Intelijen Soal Covid-19

Media di China kini malah ramai menulis bahwa ini hanya masalah sederhana. Bahkan, media pemerintah China menulis bahwa Dong baru-baru ini muncul di sebuah seminar, termasuk pertemuan bersama.

Sementara itu, mantan pejabat luar negeri China Han Lianchao akhirnya angkat bicara setelah berkembangnya laporan bahwa Dong Jingwei telah membelot ke Amerika Serikat dan membocorkan rahasia Covid-19.

Baca Juga: Joe Biden Tugaskan Badan Intelijen Selidiki Asal Mula Virus Korona, Ilmuwan China Membantah Adanya Kebocoran

“PKC tidak pernah mengakui pembelotan petugasnya,” kata Han Lianchao.

Namun, Han Lianchao mengakui bahwa Dong terakhir terlihat di depan umum pada September 2020.

Adapun hilangnya Dong Jingwei di dunia maya, dihapus oleh mesin pencari China Baidu.

“Tidak adanya foto Dong pada seminar 18 Juni lalu, karena Beijing tidak mau mempublikasikan pertemuan publiknya,” tutur Han Lianchao.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: The Daily Beast

Tags

Terkini

Terpopuler