Malaysia Bakal Berhenti Pakai Vaksin Covid-19 Sinovac Karena Dianggap Kurang Manjur

16 Juli 2021, 13:52 WIB
Malaysia Pastikan Bakal Berhenti Pakai Vaksin Covid-19 Sinovac Karena Dianggap Kurang Manjur (ilustrasi foto) /Pixabay/fernandozhiminaicela.

KABAR BESUKI – Negara Malaysia pastikan mereka bakal berhenti menggunakan vaksin covid-19 produksi asal China, Sinovac, karena dianggap kurang manjur melawan virus corona varian baru.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Malaysia telah mengkonfirmasi akan menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan farmasi China Sinovac.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba saat konferensi pers yang digelar pada Kamis, 15 Juli 2021.

Baca Juga: Menteri Perdagangan Bahas Kerja Sama Suplai dan Distribusi Vaksin Covid-19 dengan Amerika Serikat

Sebelumnya, Malaysia telah menerima 16 juta dosis vaksin Sinovac yang sebagian besar telah didistribusikan dan disuntikkan ke publik.

Namun, jumlah itu sekarang sudah habis. Dan kini Malaysia lebih memilih menggunakan vaksin lain karena Malaysia mengklaim memiliki cukup banyak jenis vaksin baru untuk program vaksinasi Covid-19 di negaranya.

Dilansir Kabar Besuki dari Channel News Asia, Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba mengatakan pada konferensi persnya bahwa mayoritas vaksin Covid-19 di Malaysia akan diisi dengan vaksin dengan platform mRNA, seperti yang diproduksi oleh Pfizer BioNTech.

Baca Juga: Viral Ustadz Ihsan Tanjung Sebut Vaksin Covid-19 Bisa Merubah DNA Manusia

Malaysia telah memperoleh 45 juta dosis vaksin Pfizer BioNTech, yang jumlahnya telah memenuhi 70 persen populasi Malaysia atau cukup untuk memenuhi persyaratan herd immunity.

Selain itu, penghentian dosis vaksin Sinovac di Malaysia juga dipicu oleh kekhawatiran bahwa vaksin Sinovac akan menggunakan platform virus yang tidak aktif.

Dengan cara ini, sifat vaksin dianggap kurang efektif dan kurang manjur untuk melawan varian baru virus corona yang lebih menular.

Baca Juga: 1,4 Juta Vaksin Sinopharm Datang Lagi ke Indonesia, dan Mendarat di Bandara Soekarno Hatta

Begitu pula dengan Thailand yang juga akan menggunakan vaksin AstraZeneca dosis kedua bagi warganya yang akan menerima vaksin Sinovac dosis pertama.

Sementara di Indonesia, mereka sedang mempertimbangkan dosis booster atau dosis ketiga, bagi mereka yang telah menerima dua dosis vaksin Sinovac.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler