Putin Dianggap Buat Ketegangan dengan Amerika, Karena Akui Kemerdekaan 2 Wilayah di Ukraina Timur

23 Februari 2022, 13:45 WIB
Putin Dianggap Buat Ketegangan dengan Amerika, Karena Akui Kemerdekaan 2 Wilayah di Ukraina Timur. /REUTERS /Sputnik/Alexey Nikolsky/Kremlin

KABAR BESUKI – Vladimir Putin selaku presiden negara Rusia secara resmi telah mengakui kemerdekaan dua wilayah di Ukraina Timur, yakni Donetsk dan Luhansk pada Senin, 21 Februari 2022.

Setelah konflik yang terjadi di wilayah perbatasan antara Ukraina dan Rusia beberapa waktu ini, secara terang-terangan Putin mengakui kemerdekan dua wilayah tersebut.

Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube tvOneNews, pada Rabu, 23 Februari 2022. Mengenai pengakuan kemerdekaan yang dilakukan oleh Presiden Rusia, Putin terhadap Donetsk dan Luhansk.

Baca Juga: Deklarasi Perang Rusia-Ukraina Dimulai: Vladimir Putin Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk

Putin menyatakan, bahwa kedua negara tersebut sekarang adalah negara merdeka. Ia juga mengirimkan beberapa pasukan tank dan pasukan militer lainya, guna menjaga perdamaian di Ukraina Timur tersebut.

Dengan ini saya telah mengambil keputusan yang seharusnya telah lama untuk dilakukan, untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk,” kata Putin dalam pidatonya.

“Saya meminta kepada majelis Federal Federasi Rusia untuk mendukung keputusan ini. Darurat Fikasi perjanjian persahabatan dan kerjasama dengan kedua republik,” Sambung Putin melengkapi isi kalimat sebelumnya.

Putin juga meminta, untuk mengakhiri aktivitas pertempuran, karena jika tidak. Ia menganggap bahwa rezim di Ukraina akan menjadi penanggung jawab bila terjadi pertumpahan darah.

Dari keputusan Putin tersebut, diduga akan memicu ketegangan baru dengan Amerika Serikat atas Konflik yang terjadi di Ukraina.

Baca Juga: Donald Trump Ketahuan Pencitraan Pura-pura 'Galak' Terhadap Vladimir Putin Demi di Depan Kamera

Pasukan elit Amerika Serikat mendirikan camp sementara di wilayah tenggara Polandia, yang berada dekat di perbatasan Ukraina.

Amerika telah menurunkan sekira 4700 pasukan tambahan ke Polandia, sejak ketegangan antara pihak Rusia dan Ukraina meningkat.

Wilayah ini merupakan salah satu, dari basis operasi militer yang didirikan di wilayah Polandia bagian timur.

Penempatan pasukan militer Amerika Serikat ini ditujukan, untuk mendukung sekutu NATO, serta mencegah agresi Rusia kepada Ukraina.

Pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia, Direktur Eropa II, Winardi Hanafi memberikan tanggapan mengenai konflik yang berlangsung di Rusia dan Ukraina tersebut.

Baca Juga: Rusia dan Amerika Memanas Vladimir Putin dan Joe Biden Adakan Pertemuan untuk Pertama Kalinya

Ia mengatakan jika, konflik kedua negara tersebut tidak berdampak langsung kepada Indonesia, karena Rusia dan Ukraina merupakan mitra negara Indonesia yang dianggap cukup penting.

Direktur Eropa II, Winardi Hanafi juga menambahkan untuk warga negara Indonesia yang berada di Ukraina dan Rusia masih dalam kondisi aman.

“Hingga saat ini, situasi yang terjadi di sana tidak memberikan dampak langsung terhadap kepentingan Indonesia, memang Ukraina dan Rusia adalah dua mitra kita yang penting,” kata Hanafi dalam telewicara di kanal YouTube tnOneNews.

Hanafi juga berharap, jika permasalah kedua negara tersebut selesai secara damai. Ia juga menambahkan laporan tentang warga negara di dua negara tersebut yang masih melakukan kegiatan yang normal, tanpa adanya kepanikan.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube tvOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler