UNESCO: Setidaknya 53 Situs Budaya Penting Rusak di Ukraina

2 April 2022, 09:34 WIB
53 situs bersejarah hancur di Ukraina. /pixabay.com/ELG21/

KABAR BESUKI – Melansir dari theguardian Badan Kebudayaan PBB telah mengkonfirmasi bahwa setidaknya 53 situs budaya penting di Ukraina telah hancur akibat invasi Rusia ke Ukraina.

53 bangunan tersebut terdiri dari situs bersejarah, bangunan keagamaan, dan museum. Juru bicara UNESCO menerbitkan daftar 53 situs bangunan yang hancur di bagian utara dan timur negara Ukraina.

“This is the latest list, but it is not exhaustive, as our experts are continuing to verify a number of reports,” ungkapnya.

Juru bicara UNESCO juga menyatakan bahwa pihak UNESCO menggunakan citra satelit dan laporan saksi dsri tempat kejadian untuk memverifikasi informasi yang diberikan pihak berwenang Ukraina.

Situs-situs yang menurut UNESCO telah rusak termasuk lebih dari selusin di wilayah Kharkiv timur, yang mendapat serangan hebat dari Rusia, mulai dari gereja hingga situs warisan yang lebih modern.

Baca Juga: Sejarah Singkat Anggar Cabang Olahraga yang Ada di Drama Korea ‘Twenty Five Twenty One’

UNESCO menyatakan bahwa Lima berada di ibu kota, Kyiv, sementara lima lainnya berada di wilayah Chernihiv di Ukraina utara, yang merupakan rumah bagi sekelompok situs bersejarah. UNESCO mengatakan, secara keseluruhan, 29 situs religi, 16 bangunan bersejarah, empat museum, dan empat monumen dipastikan rusak.  

Daftar tersebut tidak termasuk informasi dari kota Mariupol yang terkepung atau kota Kherson, yang telah direbut oleh Rusia. UNESCO juga menyatakan bahwa tak satu pun dari yang dipastikan rusak ada dalam daftar situs warisan dunia Unesco di Ukraina, seperti Katedral Saint-Sophia atau bangunan biara Kyiv-Pechersk Lavra. 

Namun, pusat bersejarah Chernihiv ada dalam Daftar Tentatif, yang berarti bahwa Ukraina menginginkannya dipertimbangkan untuk status warisan dunia.

Minggu ini walikota Chernihiv menuduh pasukan Rusia mengintensifkan pemboman mereka di kota yang terkepung, meskipun ada klaim bahwa Kremlin akan mundur untuk menghormati pembicaraan damai yang sedang berlangsung.

Direktur jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, mengingatkan menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov, tentang kewajiban Rusia untuk melindungi warisan budaya selama konflik di bawah konvensi internasional.

“Any violation of these norms will see the perpetrators brought to international responsibility,” ungkapnya.              Baca Juga: Aktris Gong Hyo Jin dan Penyanyi Kevin Oh Dikabarkan Akan Menikah Tahun Ini                                     

Dia juga menambahkan bahwa UNESCO akan mengawasi dengan cermat keadaan warisan budaya di Ukraina.

Kementerian Kebudayaan Ukraina pada hari Jumat telah mencatat 135 contoh tentara Rusia yang melakukan kejahatan terhadap warisan budaya Ukraina sejak perang dimulai.

Badan tersebut mengatakan kejahatan itu termasuk menghancurkan museum sejarah lokal di wilayah Kyiv, mengebom sebuah teater di Mariupol, kota pelabuhan selatan yang dikepung oleh Moskow selama hampir sebulan, dan merusak peringatan Holocaust di Kharkiv di Ukraina timur.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler