Penembakan Dini Hari di Pusat Kota Sacramento, 6 Orang Tewas dan 12 Terluka

4 April 2022, 10:14 WIB
Ilustrasi Penembakan Dini Hari di Pusat Kota Sacramento. /Pixabay/

KABAR BESUKI -  Enam orang tewas dan 12 terluka dalam penembakan dini hari di sebuah jalan Sacramento, California, yang ramai dengan orang-orang yang bersuka ria, dan polisi mengatakan mereka masih mencari tersangka tanpa seorang pun ditahan.

"Kami meminta bantuan publik untuk membantu kami mengidentifikasi tersangka dalam kasus ini dan memberikan informasi apapun yang mereka bisa untuk membantu kami menyelesaikan ini," kata Kepala Polisi Sacramento Kathy Lester kepada wartawan.

Penembakan itu terjadi sekitar pukul 02.00 PT (09:00 GMT), kata Lester, di dekat Golden 1 Center, sebuah arena di mana tim bola basket Sacramento Kings bermain dan konser berlangsung.

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menemukan "setidaknya" satu senjata api di tempat kejadian dan telah menemukan 12 korban "dengan berbagai tingkat cedera."

Baca Juga: Disebut Menderita Kanker Tiroid Sampai Wajahnya Bengkak, Vladimir Putin 'Berubah' Semenjak Perintahkan Perang

Beberapa blok ditutup oleh petugas dan dibubuhi kerucut plastik berwarna biru dan merah yang menandai barang bukti. Polisi tidak merilis rincian tentang usia atau identitas para korban.

Dikutip Kabar Besuki melalui Reuters, anggota keluarga menunggu di luar garis polisi mencari berita tentang kehilangan orang yang dicintai.

Di antara mereka adalah Pamela Harris, yang mengatakan putrinya telah meneleponnya pada pukul 2:15 pagi untuk mengatakan bahwa putranya yang berusia 38 tahun, Sergio, telah ditembak dan dibunuh di luar sebuah klub malam.

"Dia bilang dia sudah mati. Saya baru saja pingsan," kata Harris. Dia mengatakan dia masih menunggu konfirmasi resmi dari polisi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 April 2022: Nino Murka Ricky Bakal Tes DNA dan Buktikan Siapa Keisha yang Sebenarnya

"Saya tidak bisa pergi dari sini sekarang sampai saya tahu apa yang terjadi. Saya tidak akan kemana-mana. Sepertinya mimpi." tambahnya.

Aktivis komunitas Berry Accius mengatakan dia bergegas ke tempat kejadian tak lama setelah penembakan itu.

"Hal pertama yang saya lihat adalah seorang wanita muda yang diselimuti darahnya dan darah orang lain. Dia baru saja menelpon dan mengatakan 'Adikku meninggal! Kakakku sudah mati!'" kata Accius, yang memiliki program kepemimpinan Voice of the Youth. 

Yang saat ini berfokus pada pencegahan kekerasan senjata.

Kekerasan terjadi hanya beberapa blok dari gedung ibu kota negara bagian di daerah yang baru-baru ini direvitalisasi sebagai pusat hiburan. 

Itu menghancurkan suasana penyambutan ketika topeng pandemi mulai lepas dalam seminggu terakhir dan bar serta restoran mulai dipenuhi orang-orang yang sudah lama terisolasi oleh COVID-19.

"Jumlah korban tewas dan terluka sulit untuk dipahami. Kami menunggu informasi lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden tragis ini," kata Walikota Darrell Steinberg di Twitter. 

Baca Juga: Lirik Lagu When You’re Gone Dipopulerkan Shawn Mendes, Lengkap Beserta Artinya

"Meningkatnya kekerasan senjata adalah momok kota, negara bagian, dan bangsa kita, dan saya mendukung semua tindakan untuk menguranginya,” ujarnya lagi.

Dalam penembakan terpisah semalam di Dallas, Texas, seorang pria tewas dan 11 orang lainnya terluka setelah seseorang melepaskan tembakan ke kerumunan di sebuah konser, kata polisi Dallas. Insiden itu sedang diselidiki, tambah polisi.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler