Ekonomi Eropa Anjlok, Invasi Putin Sebabkan Negara NATO Alami Inflasi Tertinggi

4 April 2022, 11:44 WIB
Invasi Putin Sebabkan Negara NATO Alami Inflasi Tertinggi. /Instagram/@leadervladimirputin/Kabar Besuki.com/

KABAR BESUKI – Invasi Putin, memberikan dampak besar terhadap beberapa negara yang tergabung dalam NATO, termasuk Uni Eropa.

Seperti yang diketahui, Perang antara Rusia dan Ukraina juga melibatkan anggota-anggota NATO seperti Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Belgia, dan negara lainnya.

Perang ini dimulai saat Ukraina Menyatakan ingin bergabung dengan NATO dan mendapat perlawanan dari Vladimir Putin, Presiden Rusia.

NATO mendukung Ukraina dengan menyumbangkan alat-alat militer kepada pasukan Ukraina.

Akibat perlawanan yang dilakukan Vladimir Putin, NATO memberikan sanksi politik dan ekonomi terhadap Rusia. Namun upaya itu tidak berhasil, Rusia tetap melancarkan aksinya untuk penyerangan terhadap Ukraina.

Baca Juga: 3 Weton Diramal Dapat Rezeki Bertubi-tubi di Bulan Ramadhan 2022, Siap-siap Kaya Mendadak

Akibatnya, NATO kewalahan menghadapi Invasi Rusia terhadap Ukraina Tersebut. Bahkan saat ini beberapa anggota NATO sedang mengalami inflasi yang tiba-tiba meroket di negaranya.

Dilansir dari salah satu media Jerman, D.W.com, menyatakan pada bulan Maret kemaren Inflasi Jerman mencapai 7,3 %. Angka ini merupakan angka tertinggi selama tiga puluh tahun terakhir.

Hal ini menyebabkan prospek pertumbuhan perekonomian di negara Jerman kian meredup.

Selain itu, Dilansir dari media Bloomberg Spanyol juga mengalami inflasi mencapai 10% dan mengalami kelangkaan terburuk sejauh 40 tahun terakhir.

Adapun Negara Belgia dan Lithuania mengalami meroketnya inflasi yang masing-masing mencapai 8,3 % dan 15,6 %.

Baca Juga: Rudal Menghatam Odessa di Ukraina, Mariupol Siap di Evakuasi

Total keseluruhan kenaikan inflasi Uni Eropa mencapai rekor 7,5 % dengan kenaikan harga energi menjadi 44,7 %.

Pembelaan yang dilakukan oleh Uni Eropa terhadap perang berkepanjangan Rusia-Ukraina ini, menyebabkan krisis minyak dan gas.

Presiden ECB Christine Large (dari Jerman), memberi peringatan terhadap warganya bahwa akan terjadi melonjaknya biaya hidup dan penghambatan pemulihan Pasca-Covid.

Negara-negara yang terjebak meroketnya inflasi dan meningkatnya biaya hidup ini, terpaksa melakukan pengurangan konsumsi energi mereka. Terutama minyak dan gas.

Hal ini dilakukan agar negara-negara tersebut dapat melepaskan diri dari ketergantungan pada gas Rusia.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: DW.com bloomberg.com Brussel Time

Tags

Terkini

Terpopuler