AS Sabotase Stabilitas Kawasan di Laut China Selatan, Beijing Peringatkan ini

21 Juli 2020, 09:47 WIB
LUSTRASI Foto /

KABAR BESUKI - Berbagai upaya Amerika Serikat 'menyabotase' stabilitas kawasan dengan memasuki Laut China Selatan, Duta Besar Tiongkok untuk Filipina memperingatkan negara-negara di Asia Tenggara untuk tetap berjaga.

Diungkapkan Huang Xilian setelah Washington mengklaim laut dan menyatakan dukungannya untuk Manila di 'Laut Filipina Barat', karena istilah tersebut digunakan Manila untuk menyebut Laut China Selatan yang saat ini diklaim sebagai Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan wilayah itu diklaim oleh Beijing.

Baca Juga: Kapal Induk AS Masuki Perairan Indonesia Gelar Latihan Perang Dengan India

Pertengkaran tersebut dinilai oleh para pengamat sebagai bukti kedua negara tersebut semakin memperingati Asia Tenggara, dikarenakan suatu hubungan bilateral mereka terus memburuk.

Dikutip Tim KabarBesuki dari Pikiran-Rakyat.com, sebuah tekanan pada negara lain untuk berpihak cenderung meluas ke negara tanpa klaim di Laut China Selatan, seperti di Myanmar. 

Sebelumnya artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Konflik Memanas, Beijing Peringatkan Asia Tenggara soal Sabotase AS di Laut China Selatan

Huang mengatakan bahwa di bawah dalih menegakan navigasi, Amerika Serikat secara sembarangan melanggar wilayah laut dan wilayah udara negara lain. Sehingga Huang memperingatkan negara Asia Tenggara untuk segera menyelesaikan perselisihan dengan Tiongkok dan mencegah Amerika Serikat untuk menyabotase stabilitas di kawasan Asia-Pasifik.

Seperti yang diungkapkan Huang, Amerika telah merilis pernyataan panjang pada 16 Juli dengan isu 'Masa depan Filipina mengapung di Laut Filipina Barat'.   

Para pengamat meragukan dengan istilah Laut Filipina Barat, seperti yang diciptakan di bawah pemerintah Presiden Filipina sebelumnya Benigno Aquino III.

Aquilo menyebut perairan di sekitar Scarborough Shoal dan Pulau Pag-Asa adalah miliknya dan Tiongkok juga mengklaimnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa, 21 Juli 2020: Taurus dan Scorpio Nikmati Momen Bahagia dengan Pasangan

Kehadiran kapal penelitian Tiongkok di ZEE 200 mil Filipina telah menjadi titik pahit antar kedua negara sejak lama. Kesepakatan ilmiah 10 tahun Manila dengan Amerika Serikat telah disepakati sejak tahun lalu.

Kesepakatan ini menjadikan Manila dapat melakukan penelitian bersama Amerika Serikat di perairan yang disebut 'warisan negara Asia Tenggara, dan mata pencaharian bagi jutaan warga di negara mereka'.***(Tita Salsabila/Pikiran-Rakyat.com)

 

Editor: Ayu Nida LF

Tags

Terkini

Terpopuler