Network
KABAR BESUKI - Perubahan iklim di Bumi memang berlangsung sejak lama karena berbagai aktivitas manusia di Bumi. Bukti nyata akibat yang dihasilkan oleh perubahan iklim adalah mencairnya es di kutub.
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa para ilmuwan terlalu meremehkan akibat dari perubahan iklim terhadap es di kutub yang mencair dengan kecepatan yang terbilang tinggi.
Penulis utama penelitian The Cryosphere, Thomas Slater mengatakan bahwa kenaikan permukaan laut dalam skala yang terjadi sekarang akan berdampak serius pada masyarakat pesisir di abad ini.
Baca Juga: Chemistri Sempurna Kang Tae Oh dan Soyoung SNSD dalam Behind The Scene Drama ‘Run On’
Tercatat dari tahun 1994 hingga 2017, 28 triliun ton es telah mencair. Dua pertiganya disebabkan oleh pemanasan atmosfer Bumi, sementara sepertiganya dikarenakan oleh kenaikan suhu laut.
Diperkirakan sekitar 0,8 triliun ton es mencair per tahun di tahun 90-an dan 1,2 triliun ton mencair sejak tahun 2017. Hal ini diperkirakan dapat mengakibatkan kenaikan tinggi permukaan laut Bumi sekitar 35 milimeter.
Dipercaya bahwa laju pencairan es akan terus meningkat dalam waktu dekat. Argumen tersebut dibantu dengan satu studi yang dilakukan NASA tentang lapisan es Greenland yang menunjukkan 74 gletser utama di wilayah tersebut saat ini sedang dilemahkan.
Baca Juga: 6 Manfaat Menggunakan Sisir Kayu untuk Rambut, Ternyata Lebih Baik dari Sisir Plastik
"Ini seperti memotong kaki dari gletser daripada melelehkan seluruh tubuh," kata peneliti gletser NASA Eric Rignot, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Complex.
