Network
KABAR BESUKI - Lebih dari 100 orang terluka dan kereta berhenti di sebagian besar wilayah timur laut Jepang pada hari Minggu, 14 Februari 2021, setelah wilayah tersebut diguncang oleh gempa bumi besar di daerah yang sama dengan gempa Fukushima yang memicu tsunami hampir 10 bertahun-tahun lalu.
Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter melanda sesaat sebelum tengah malam pada hari Sabtu. Pusat gempa berada di kedalaman 60 kilometer lepas pantai Prefektur Fukushima dan berlangsung sekitar 30 detik.
Kejadian ini menyebabkan kerusakan bangunan seperti dinding retak, jendela pecah dan memicu tanah longsor di Fukushima, daerah yang paling dekat dengan pusat gempa.
Baca Juga: Sakit Dahsyat Hingga Wajah Pucat dan Kuku Membiru, Sheila Marcia: Sakit Sampai Punggung Belakang!
Gempa juga mengguncang gedung-gedung di ibu kota Jepang, Tokyo, yang jaraknya ratusan kilometer.
Meskipun ratusan ribu bangunan mengalami pemadaman setelah gempa yang melanda pada pukul 23.08 malam atau sekitar 21.08 WIB. Tetapi, keesokan paginya listrik kembali hidup dan telah pulih sepenuhnya.
Namun, beberapa ribu rumah tangga tetap tanpa air,dan banyak penduduk mengantre dengan wadah untuk menerima air dari truk.
Dilansir dari CN, Televisi nasional Jepang, NHK melaporkan Sedikitnya 104 orang terluka, termasuk beberapa korban yang menderita patah tulang, tetapi tidak ada korban tewas yang dilaporkan.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan tidak ada laporan tentang kerusakan di pembangkit nuklir mana pun, tetapi gempa tersebut menghidupkan kembali ingatan akan gempa besar 11 Maret 2011 yang memicu tsunami besar yang menyebabkan krisis nuklir terburuk di dunia dalam 25 tahun dan menewaskan hampir 20.000 orang.
Layanan kereta peluru Shinkansen di Jepang yang beroperasi ke sebagian besar wilayah utara Jepang ditunda karena kerusakan di sepanjang rel. Layanan di sepanjang satu jalur diperkirakan tidak akan pulih setidaknya hingga Selasa, 16 Februari 2021 mendatang.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu! Inilah Fakta-fakta Tersembunyi di Balik Hari Valentine
Gempa bumi sering terjadi di Jepang karena merupakan salah satu daerah seismik paling aktif di dunia. Jepang menyumbang sekitar 20 persen dari gempa bumi berkekuatan 6 atau lebih besar di dunia.***
