Pabrik Pembuatan Bir Massal Tertua di Dunia Ditemukan, Mesir: Penemuan Bersejarah Dapat Memacu Pariwisata

- 14 Februari 2021, 12:03 WIB
Ilustrasi minuman alkohol.
Ilustrasi minuman alkohol. //PIXABAY

 

KABAR BESUKI – Kementrian Pariwisata Mesir, sabtu 13 Februari 2021 menyatakan, sebuah tempat pembuatan bir produksi massal yang diyakini berusia lebih dari 5.000 tahun telah ditemukan oleh tim arkeolog di sebuah situs pemakaman di Mesir selatan.

Situs yang berisi beberapa unit peralatan yang terdiri dari sekitar 40 pot tembikar yang disusun dalam dua baris itu ditemukan di Abydos Utara, Sohag, oleh tim gabungan Mesir-Amerika.

Sekretaris Jenderal Dewan Purbakala Tertinggi Mesir, Mostafa Waziry mengatakan bahwa pabrik bir tersebut kemungkinan besar berasal dari era Raja Narmer. Pihaknya sangat yakin penemuan itu menjadi tempat pembuatan bir produksi tinggi tertua di dunia.

Baca Juga: Paranormal Terkenal Gandeng Dinar Candy, Mbak You: Mohon Doa dari Semua

Narmer, yang memerintah lebih dari 5.000 tahun yang lalu, mendirikan Dinasti Pertama dan menyatukan Mesir Hulu dan Hilir.

Pada awal abad ke-20, arkeolog Inggris pertama kali menemukan keberadaan tempat pembuatan bir tersebut, tetapi lokasinya tidak pernah ditentukan secara tepat.

Hingga tim gabungan Mesir-Amerika dapat menemukan kembali dan mengungkap isinya.

Menurut Waziry, tempat pembuatan bir terdiri dari delapan area besar yang digunakan sebagai ‘unit produksi bir’. Yang mana, setiap sektor berisi sekitar 40 pot gerabah yang disusun dalam dua baris.

Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Sheila Marcia Merasakan Sakit yang Hebat: Bangun Tidur Tiba-Tiba Perut Sakit Banget

Campuran biji-bijian dan air yang digunakan untuk produksi bir dipanaskan di dalam tong, dengan setiap baskom ditahan dengan tuas yang terbuat dari tanah liat yang ditempatkan secara vertikal dalam bentuk cincin.

Arkeolog Matthew Adams dari New York University, yang mengepalai misi bersama dengan Deborah Vischak dari Universitas Princeton, mengatakan penelitian telah menunjukkan bahwa bir diproduksi dalam skala besar, dengan sekitar 22.400 liter dan dibuat dalam satu waktu.

Baca Juga: Sakit Dahsyat Hingga Wajah Pucat dan Kuku Membiru, Sheila Marcia: Sakit Sampai Punggung Belakang!

“Tempat pembuatan bir mungkin telah dibangun di tempat ini secara khusus untuk memasok ritual kerajaan yang berlangsung di dalam fasilitas pemakaman raja-raja Mesir saat itu,” jelasnya.

Ia juga menambahkan,"Bukti penggunaan bir dalam upacara pengorbanan ditemukan selama penggalian di fasilitas ini”. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru karena pernah di temukan hal serupa pada penelitian sebelumnya.

Pada tahun 2015, otoritas barang antik Israel mengumumkan bahwa fragmen tembikar yang digunakan oleh orang Mesir untuk membuat bir dan berusia 5.000 tahun ditemukan di sebuah situs bangunan di Tel Aviv..

Abydos, tempat penemuan terakhirnya digali, telah menghasilkan banyak penemuan berharga selama bertahun-tahun dan juga terkenal dengan situs kuil Seti I.

Baca Juga: Amanda Manopo Ingin Mundur dari Sinetron Ikatan CInta, Ricco: Maaf deh Kalau Enggak Tayang Gue Mundur Dulu

Pada tahun 2000, tim arkeolog AS mengungkap di Abydos ditemukan perahu Mesir kuno, yang berasal dari dinasti Firaun pertama sekitar 5.000 tahun yang lalu.

Mesir telah mengumumkan beberapa penemuan baru yang diharapkan akan memacu pariwisata, sektor yang telah mengalami banyak kemunduran akibat dari pemberontakan tahun 2011 hingga pandemi covid-19.

Sebuah misi yang bekerja di dekat Aleksandria baru-baru ini menemukan beberapa mumi dari sekitar 2.000 tahun yang lalu dengan jimat berlidah emas yang diduga ditempatkan di mulut orang mati untuk memastikan mereka dapat berbicara di akhirat.

Baca Juga: Abash Pamer Kemesraan dengan Cewek Cantik, Netizen: Kasian Lucinta Luna Hartanya Digunakan Kesana Kesini

Pihak berwenang memperkirakan 15 juta wisatawan mengunjungi Mesir pada 2020, dibandingkan dengan 13 juta pada tahun sebelumnya, tetapi karena pandemi ini menyebabkan jumlah wisatawan berkurang.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Channel New Asia


Tags

Terkini