BMKG Menanggapi Getaran Gempa Jepang Sebagai Aftershocks dari Gempa Tsunami Dahsyat Tahun 2011

- 15 Februari 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi. Gempa Jepang mengakibatkan kerusakan di gedung-gedung penting. Mandatory credit Kyodo/via REUTERS
Ilustrasi. Gempa Jepang mengakibatkan kerusakan di gedung-gedung penting. Mandatory credit Kyodo/via REUTERS /KYODO/REUTERS

KABAR BESUKI - Gempa di landa bencana gempa, hal ini menyebabkan banyak korban dan banyak kerugian materi.

Menurut BMKG, ini adalah sebagai gempa susulan (aftershocks) dari gempa yang memicu tsunami dahsyat pada 11 Maret 2011 silam.

Tampaknya pada bagian slab lempeng yang menunjam lebih dalam, masih menyimpan medan tegangan yang terakumulasi dan belum rilis sehingga baru dilepaskan dalam bentuk gempa.

Baca Juga: Beri Bunga Valentine dan Boneka untuk Jeje di Turkey, Abash: I Love You Jeje

Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,1 mengguncang sisi Timur lepas pantai Fukushima, Jepang pada Sabtu 13 Februari 2021.

Akibat gempa tersebut, puluhan orang mengalami luka-luka.

Lalu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan analisanya sumber gempa berada dikedalaman 54 kilometer.

Dikutip dari PMJNEWS.com, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, "Meski gempa ini berpusat di laut, tetapi kedalaman hiposenternya mendekati intermediate sekitar 54 km, sehingga tidak berpotensi tsunami".

Baca Juga: Menghirup Ini Bisa Kurangi Risiko Covid-19 yang Parah Sekalipun Hingga 90 Persen

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: PMJ News


Tags

Terkini

x