KABAR BESUKI - Semakin hari, pasien yang terinfeksi virus Covid-19 bertambah. Berbagai upaya Pemerintah dalam pencegahan selalu dilakukan di berbagai belahan dunia.
Kabar baiknya, vaksin Covid-19 sudah beredar. Akantetapi banyak peneliti mengungkapkan varian baru Covid-19.
Strain baru ini berasal dari Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil. Sehingga menimbulkan keprihatinan serius, dengan para ahli awalnya tidak yakin seberapa mudah menular mereka, seberapa mematikan mereka, dan bagaimana mereka akan menanggapi vaksin virus corona yang baru dibuat dan perawatan yang ada.
Baca Juga: Bukan Belanjaan, Kotak-kotak Oranye Ini Berisi Bantuan untuk Korban Banjir di Subang dan Karawang
Sebuah studi dari New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG) telah menemukan bahwa satu jenis Covid-19 mungkin hingga 70 persen lebih mematikan daripada varian virus corona sebelumnya.
Varian baru ditemukan bahwa galur Inggris bisa 70 persen lebih mematikan daripada galur sebelumnya.
Dilaporkan dari The Washington Post, sebuah studi baru baru saja mengkonfirmasi bahwa jenis Covid-19 yang berasal dari Inggris, yang disebut B.1.1.7, bisa jauh lebih mematikan bagi mereka yang terinfeksi. Menurut peneliti NERVTAG, varian ini 30 hingga 70 persen lebih mematikan dari jenis virus sebelumnya.
Perdana Menteri, Boris Johnson sebulan yang lalu mengungkapkan, para ahli telah lama menduga bahwa virus di Inggris juga lebih menular daripada yang lain.