Network
KABAR BESUKI – Pemerintah Jepang mengatakan pada hari Jumat 26 Februari 2021 akan mengakhiri keadaan darurat di semua wilayah kecuali Tokyo, dan tiga distrik tetangga di akhir bulan ini.
Rencana ini ternyata menjadi seminggu lebih awal dari jadwal. Keadaan darurat ini tentu saja disebabkan oleh kasus virus corona.
Jepang telah menempatkan 11 dari 47 perfekturnya di bawah keadaan darurat pada bulan lalu, sebagai akibat gelombang ketiga dari Covid-19.
Baca Juga: Kritik Lebron James Karena Mencampuri Hal Politik, Ibrahimovic: Lakukan Apa yang Anda Mahir Saja
Gelombang virus ini telah menyapu negeri empat musim, termasuk perfektur Tochigi, yang sudah masuk daftar awal pembatasan.
Status darurat virus corona akan diakhiri di perfektur Osaka, Kyoto, Hyogo, Aichi, Gifu, dan Fukuoka.
Menteri perekonomian Yasutoshi Nishimura mengatakan pembebasan keadaan darurat itu kepada wartawan setelah menghadiri pertemuan Dewan Penasehat Pemerintah.
“Namun, pencabutan itu terjadi dengan beberapa kondisi,” kata Nishimura, dan menambahkan bahwa para pakar di dewan itu ingin memantau penyebaran virus baru dengan cermat dan persediaan tampat tidur di rumah saki yang cukup.
Mereka juga menyatakan keprihatinan tentang potensi kebangkitan dalam kasus-kasus karena pembatasan dilonggarkan. Pihak dewan juga juga tidak berpuas diri, katanya.
