Gawat! WHO Prediksikan Setidaknya 2.5 Miliar Penduduk Dunia Akan Mengalami Gangguan Pendengaran di Tahun 2050

- 3 Maret 2021, 13:54 WIB
ilustrasi pemeriksaan telinga  pexels.com/ Karolina Grabowska
ilustrasi pemeriksaan telinga pexels.com/ Karolina Grabowska /

Selain itu melakukan screening untuk mendeteksi penyakit radang telinga tengah juga bisa dilakukan untuk mencegah anak kehilangan pendengaran.

Baca Juga: Zombie Nyata Adanya! Cek 8 Mitos Ini, Apakah Benar Fakta atau Cuma Isapan Jempol?

Sedangkan untuk orang dewasa mengendalikan kebisingan, menjaga volume suara yang didengarkan, dan menjaga kebersihan telinga, akan mengurangi potensi gangguan pendengaran.

Kunci pencegahannya adalah diagnosa awal. Jika gejala gangguan pendengaran dapat dideteksi dini maka penangannya akan lebih mudah.

Teknologi pendengaran, seperti alat bantu dengar dan implan koklea, jika disertai dengan layanan dukungan yang tepat dan terapi rehabilitasi maka akan efektif akan menbantu pendengaran anak-anak dan orang dewasa.

Baca Juga: Zombie Nyata Adanya! Cek 8 Mitos Ini, Apakah Benar Fakta atau Cuma Isapan Jempol?

Dr Bente Mikkelsen, Direktur Departemen Penyakit Non-Menular WHO menjelaskan pentingnya setiap negara melakukan pendekatan ke masyarakat secara terpusat.

Karena teknologi canggih dan solusi yang ditawarkan tak akan berguna jika tidak ada alur informasi yang tepat.***

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: WHO


Tags

Terkini

x