Network
Salisu mengatakan dia telah melihat personel militer membawa siswa yang tersisa ke akademi, yang dikelilingi oleh tentara. Bandit telah membusuk dan bertebaran selama bertahun-tahun di barat laut Nigeria, membuat sebagian besar wilayah itu tidak memiliki hukum.
Tren penculikan dari asrama ini, dimulai oleh kelompok jihadis Boko Haram, yang menangkap 270 siswi dari sebuah sekolah di Chibok di timur laut pada tahun 2014, sekitar 100 di antaranya tidak pernah ditemukan.
Baca Juga: Laris Manis! 5 Vitamin dan Suplemen Ini Laku Keras Pada Tahun 2021, Penghilang Stres Salah Satunya
Karena hal tersebut, geng-geng kriminal bersenjata mulai menggunakan cara yang sama untuk meminta uang tebusan. Sekedar informasi bahwa penculikan Jangebe ini, merupakan penculikan sekolah massal ketiga di Nigeria utara sejak Desember.
Dalam beberapa minggu terakhir, 279 siswi dibebaskan setelah diculik dari sekolah asrama mereka di Jangebe di negara bagian Zamfara, Nigeria barat laut.
Baca Juga: MUI Menerbitkan Daftar Bumbu Masakan Mengandung Babi, Ternyata Masako Positif Babi Cek Fakta Ini
Tak hanya itu, mereka juga membebaskan 27 remaja laki-laki setelah diculik dari sekolah mereka di negara bagian tengah utara Niger, bersama dengan tiga staf dan 12 anggota keluarga. Sejauh ini seorang siswa ditembak mati dalam serangan itu.
Upaya militer dan polisi untuk menangani geng tersebut tidak banyak berhasil, sementara banyak yang khawatir bahwa otoritas negara memperburuk situasi dengan membiarkan penculik tidak dihukum.***
