Anjing Pelacak Thailand Mampu Deteksi Pasien Covid-19 Melalui Keringat, Tingkat Akurasinya Sangat Tinggi

- 19 Maret 2021, 07:43 WIB
Anjing pelacak
Anjing pelacak /Ihtar/Pixabay

Peneliti mengatakan jika anjing-anjing itu mampu mendeteksi senyawa organik yang dikeluarkan oleh penderita Covid-19, bahkan ketika orang tersebut adalah orang tanpa gejala (OTG).

Anjing-anjing itu tidak perlu langsung mengendus orang, namun bisa melalui sampel keringat. Hal yang tak sulit dilakukan di daerah tropis seperti Thailand.

Chili, Finlandia, dan India adalah negara lain yang juga sedang menguji anjing pelacak untuk mendeteksi penderita Covid-19.

Jerman pada bulan lalu juga melaporkan jika anjing pelacaknya mampu mendeteksi pengidap Covid-19 menggunakan air liur pasien dengan tingkat akurasi hingga 94 persen.

Baca Juga: UPDATE TV Digital 18 Maret 2021: NET TV ‘Comeback’ Siaran Digital Terestrial di Jakarta, Bandung dan Garut

Chatdarong mengatakan jika langkah selanjutnya adalah dengan menempatkan mereka langsung di lapangan.

"Di masa mendatang, saat kami mengirim mereka ke bandara atau pelabuhan, yang memiliki banyak penumpang, mereka akan lebih cepat dan lebih tepat dalam mendeteksi virus daripada pemeriksaan suhu.” jelas Chatdarong.

Thailand dianggap relatif berhasil dalam menekan penyebaran Covid-19 pada tahun 2021 ini.

Gelombang baru infeksi Covid-19 terjadi dalam dua bulan terakhir di tahun 2021, namun pemerintah mampu meredam kasus positif dengan cepat setelah mencatat 88 kasus kematian akibat Covid.

Negara-negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia sudah mulai gencar memvaksinasi petugas kesehatan dan warga prioritas lainnya.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x