KABAR BESUKI - Presiden Kolombia Ivan Duque pada Jumat 18 Maret 2021 menawarkan diri untuk disuntik vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Hal tersebut ia lakukan guna membuktikan keamanan vaksin AstraZeneca serta terkait kekhawatiran atas kasus pembekuan darah.
Kekhawatiran soal keamanan vaksin membuat sedikitnya 13 negara di Eropa menghentikan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Hal ini tentu berdampak pada melambatnya program vaksinasi di seluruh wilayah Uni Eropa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara untuk tetap memberikan vaksin AstraZeneca.
WHO juga telah menambahkan bahwa rekomendasi itu dikeluarkan oleh regulator Eropa dan Inggris.
Kekhawatiran yang dirasakan oleh sebagian besar masyarakat di Kolombia membuat Ivan Duque akhirnya turun tangan.
Baca Juga: Dispusip Akan Tarik Minat Membaca Warga Bangkalan dengan 'Dokar Sakera'
Menghadapi hal tersebut, Ivan Duque sendiri mengatakan kepada Menteri Kesehatan Fernando Ruiz bahwa selagi dirinya menunggu untuk menerima vaksin, ia bersedia divaksin COVID-19 AstraZeneca guna meyakinkan keamanan vaksin tersebut kepada masyarakat.
"Saya bisa katakan dengan sangat jelas, jika fakta mengenai saya menerima vaksin AstraZeneca, sebagai presiden republik, dapat membawa ketenangan pikiran akan vaksin...saya akan melakukannya begitu Anda memberi tahu saya," kata Presiden Duque kepada Menteri Ruiz.
Kolombia sejauh ini dilaporkan lebih memiliki data yang terdiri dari 2,3 juta infeksi virus Covid-19 dan 61.771 kematian akibat virus tersebut.