Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Menolak Ajakan Damai AS, Akan Lakukan Pemilu Awal untuk Menggantikannya

- 24 Maret 2021, 08:05 WIB
Foto: Presiden Afghanistan Ashraf Ghani// Afghan Presidential Palace
Foto: Presiden Afghanistan Ashraf Ghani// Afghan Presidential Palace /Rianti S// Handout via REUTERS

KABAR BESUKI - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, dibawah rencana perdamaian AS akan mengusulkan pemilihan presiden baru dalam waktu enam bulan kedepan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk tawaran balasan kepada proposal AS yang telah ia tolak.

Ghani akan mengungkap proposalnya pada pertemuan internasional di Turki bulan depan, dan menyatakan penolakannya terhadap rencana Washington.

Kata para pejabat, rencana itu melibatkan usulan Washington agar pemerintahan terpilih Afghanistan digantikan oleh pemerintahan sementara, seperti dilansir Kabar Besuki dari Reuters.

Baca Juga: Disney Mengumumkan Black Widow Akan Dirilis di Bioskop dan Disney+, Begitu Pula dengan Cruella dan Shang-Chi

Baca Juga: Kelompok Peneliti ‘Pemburu Virus’ Asal Filipina Tangkap Ribuan Kelelawar untuk Cegah Pandemi Covid Berikutnya

Baca Juga: Kabar Duka! Irwansyah Meninggal Dunia Zaskia Sungkar Buka Suara

Namun, Ghani hanya akan bepartisipasi apabila pemimpin Taliban Haibatullah Akhunzada, atau Mullah Yaqub yang merupakan putra almarhum pendiri militan, Mullah Omar, hadir dalam acara tersebut.

Tahun lalu WAshington setuju untuk menarik tentaranya dari Afghanistan pada 1 Mei setelah  berperang hampir selama dua dekade.

Washington juga mendesak perjanjian damai untuk mengakhiri pertempuran antara pemerintah AS dengan Taliban.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini