Diduga Propaganda China dalam Investasi Film Korea, Beberapa Film Ini Menimbulkan Kontra Hingga Banned

- 29 Maret 2021, 09:36 WIB
ILUSTRASI Bendera Korea
ILUSTRASI Bendera Korea /PIXABAY

KABAR BESUKI - Remake live-action Disney tahun 2020 "Mulan" dan film thriller fantasi Korea berumur pendek "Joseon Exorcist" telah menyampaikan pesan yang hampir identik yang perlu didengar oleh setiap pihak produksi film, jangan terlalu bersemangat dengan film-film beranggaran besar yang diproduksi menggunakan Investasi Cina.

Didorong oleh godaan pasar China yang luas, studio sering membuat terlalu banyak konsesi untuk menjilat investor China, membiarkan skrip diubah secara signifikan. Hal ini, akan membuat produk mereka sangat menyimpang dari cerita yang semula direncanakan sementara.

Sebagai salah satu kasus, minggu lalu SBS membuat keputusan cepat yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk membatalkan serial TV "Joseon Exorcist," yang terperosok dalam kontroversi atas distorsi sejarah, mengumumkan dengan tegas bahwa ia tidak akan menayangkan sisa episode, meskipun sekitar 80 persen dari keseluruhan seri telah difilmkan.

Baca Juga: Waspada! Terlalu Sering Mengonsumsi Menu Restoran Dapat Meningkatkan Risiko Kematian Dini Hingga 50 Persen

Dugaan propaganda Tiongkok adalah pendorong utama di balik reaksi marah penonton terhadap drama fantasi tersebut.

Meskipun drama ini berlatar awal era Joseon 1392-1910 dengan tokoh-tokoh sejarah yang benar-benar ada, karakternya memakan makanan Tiongkok, mengenakan kostum Tiongkok, dan menggunakan pedang Tiongkok.

Baca Juga: Hasil Lengkap MotoGP Qatar 2021: Vinales Kalahkan Dua Pembalap Ducati, Rossi Tersungkur di Posisi 12

Tampilan propaganda Tiongkok yang begitu canggung mengganggu pemirsa Korea dan beberapa mulai menaruh kecurigaan tentang motif penulis drama Park Gye-ok dalam menciptakan cerita yang meremehkan budaya Korea dan raja-raja Joseon.

Sebelumnya, kasus serupa pernah terjadi ketika penayangan “Mr.Queen” yang ditulis oleh Park, karena telah dianggap mendistrsi sejarah dan menganggap penggambaran Raja Joseon tidak berharga, tetapi tvN berhasil menahan kecaman dan drama tersebut berakhir dengan rating tinggi.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Korea Times


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah