KABAR BESUKI - Jaksa Taiwan telah meminta surat perintah penangkapan untuk manajer lokasi konstruksi yang truknya diyakini menyebabkan kecelakaan kereta api yang menewaskan sedikitnya 50 orang.
Karena pihak berwenang memperingatkan pada hari Sabtu bahwa lebih banyak mayat dapat ditemukan di reruntuhan.
Kecelakaan itu terjadi pada hari Jumat, kecelakaan kereta api terburuk di Taiwan dalam tujuh dekade, terjadi setelah kereta ekspres menabrak sebuah truk yang meluncur ke tepi sungai di samping rel dari lokasi konstruksi. Manajer lokasi konstruksi diduga gagal mengaktifkan rem dengan benar.
Baca Juga: Suka Gunung Atau Pantai? Pilihan Wisata Ini Ternyata Bisa Menggambarkan Kepribadian Seseorang lho!
Baca Juga: Atta Halilintar Resmi Nikahi Aurel Hermasyah, Thariq Halilintar: Seneng Tapi Sedih Kehilangan
Baca Juga: Konsumsi 5 Buah Ini untuk Dapatkan Kulit Tampak Cerah dan Awet Muda, Simak Ulasannya!
Kereta itu membawa hampir 500 orang dalam perjalanannya dari ibu kota Taiwan, Taipei, ke Taitung di pantai timur, ketika tergelincir di terowongan di utara Hualien.
Direktur Jenderal Urusan Penuntut Departemen Kehakiman Lin Jinn-tsun mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu bahwa jaksa penuntut telah mengajukan permohonan ke pengadilan untuk menangkap manajer dengan tuduhan menyebabkan kematian karena kelalaian dan memalsukan dokumen.
"Jaksa pasti akan meningkatkan penyelidikan dan pemahaman tentang kejahatan atau tersangka lain yang terlibat dalam kasus ini," kata Lin.