Indonesia Laporkan Kasus Pertama dari Varian Mutasi Covid-19 E484K atau 'Eek', Sempat Hebohkan Jepang

- 7 April 2021, 09:01 WIB
Ilustrasi COVID-19
Ilustrasi COVID-19 /

KABAR BESUKI - Indonesia telah melaporkan kasus pertama dari varian virus corona baru E484K, yang dalam laporan disebutkan lebih menular dan dapat mengurangi efikasi dari vaksin.

Varian baru yang disebut dengan E484K ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan Brazil.

Mutasi ini disebut sebagai "Eek" oleh sejumlah ilmuwan karena kemampuannya untuk menghindari kekebalan alami dari infeksi Covid-19 sebelumnya.

Selain itu Varian Eek juga disebut dapat mengurangi perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin yang beredar saat ini.

Baca Juga: Sering Merasa Cemburu Berlebihan? Boleh Jadi Anda Terkena Sindrom Othello, Begini Penyebabnya

Beberapa hari lalu, Jepang dihebohkan dengan sekitar 70 persen pasien positif Covid-19 di rumah sakit terinfeksi varian Eek ini. Setidaknya 10 dari 14 pasien dikabarkan terpapar oleh virus varian baru ini.

Siti Nadia Tarmizi, seorang pejabat senior kementerian kesehatan, mengatakan bahwa pasien kasus varian baru itu telah pulih dan tidak menginfeksi kontak terdekatnya.

Ia juga mengatakan jika vaksin yang saat ini tersedia di Indonesia masih dapat menahan mutasi virus satu ini.

Herawati Sudoyo selaku wakil direktur penelitian fundamental di Institut Eijkman yang merupakan pakar ahli dalam biologi molekuler medis dan bioteknologi mengatakan jika kemampuan vaksin untuk melindungi tubuh dari mutasi baru ini masih belum bisa ditentukan.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

x