Petugas Minnesota Menembak Pria Kulit Hitam, Kepala Polisi: Penembakan Itu Tampaknya Tidak Disengaja

- 15 April 2021, 10:46 WIB
Ilustrasi garis polisi,
Ilustrasi garis polisi, /A Fauzi/ sumber; pixabay.com

KABAR BESUKI - Petugas polisi pinggiran kota berkulit putih menembak mati seorang pengendara mobil berkulit hitam di Minnesota, Amerika Serikat, memicu kerusuhan sipil selama beberapa malam, didakwa melakukan pembunuhan pada hari Rabu, sehari setelah petugas tersebut menyerahkan lencananya.

Daunte Wright, 20 tahun, ditarik pada hari Minggu di Brooklyn Center, tepat di luar Minneapolis, karena  polisi mengatakan STNKnya kadaluwarsa, kemudian berjuang dengan polisi dan ditembak mati oleh petugas Kimberly Potter, 48 tahun, yang menarik pistolnya alih-alih sebuah Taser.

Potter, seorang veteran departemen selama 26 tahun, ditahan oleh agen Biro Penangkapan Kriminal Minnesota di kantornya di dekat St. Paul, kata pihak berwenang sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Reuters.

Baca Juga: Inilah Momen Keseruan Para Pemeran ‘Ikatan Cinta’ Saat Hari Pertama Berpuasa Ramadhan di Lokasi Syuting

Dia didakwa ke penjara Kabupaten Hennepin atas tuduhan pembunuhan tingkat dua tetapi dibebaskan beberapa jam kemudian setelah membukukan uang jaminan sebesar 100.000 Dollar, menurut catatan penjara.

Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar markas polisi Brooklyn Center untuk malam keempat pada hari Rabu, menghadiri rapat umum yang sebagian besar berlangsung damai karena penyelenggara mendesak kerumunan untuk tetap tertib.

Sekelompok demonstran, bagaimanapun, melemparkan benda-benda ke atas penghalang, mendorong petugas untuk mendekati pagar secara berkala dan menyiram mereka yang berada di sisi lain dengan semprotan merica, putaran flash-bang juga ditembakkan.

Baca Juga: Instagram Berencana akan Menyembunyikan Jumlah 'Likes' pada Postingan dan Kini Sedang Masa Uji Coba

Untuk menghukum Potter pembunuhan tingkat dua di bawah hukum Minnesota, jaksa penuntut harus menunjukkan bahwa dia "sangat lalai" dan mengambil "risiko yang tidak masuk akal" dalam tindakannya terhadap Wright. Tuduhan tersebut membawa hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda 20.000 Dollar.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Reuters


Tags

Terkini