Kasus Pembekuan Darah Setelah Vaksin AstraZeneca Kembali Terjadi di Kanada

- 18 April 2021, 13:22 WIB
foto: Seorang pekerja medis mengisi jarum suntik dengan dosis vaksin penyakit coronavirus Pfizer-BioNTech (COVID-19) saat Jepang meluncurkan kampanye inokulasinya, di Tokyo Medical Center di Tokyo, Jepang 17 Februari 2021
foto: Seorang pekerja medis mengisi jarum suntik dengan dosis vaksin penyakit coronavirus Pfizer-BioNTech (COVID-19) saat Jepang meluncurkan kampanye inokulasinya, di Tokyo Medical Center di Tokyo, Jepang 17 Februari 2021 /Prasetyo B/ Behrouz Mehri / Pool via REUTERS

KABAR BESUKI - Kanada melaporkan lagi kasus pembekuan darah langka dengan kadar trombosit yang rendah usai penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca dalam sepekan, saat pemerintah masih merekomendasikan penggunaan vaksin tersebut pada Sabtu 17 April 2021.

Pasien, yang mengalami peristiwa sangat langka itu telah ditangani dan berada dalam masa pemulihan, demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Kanada.

Kemenkes menambahkan bahwa orang tersebut tinggal di Provinsi Alberta.

Baca Juga: Beri Slogan 'Berbuat Baik Selama Bulan Puasa', Umat Islam di Kota Beijing Gelar Bakti Sosial

Baca Juga: Waspadai Gejala Baru dari Virus Corona yang Sering Dialami oleh Kebanyakan Orang di Seluruh Dunia

Baca Juga: Pembukaan Youth Esports Tournament oleh Menpora, 70 Ribu Player Ikut Ramaikan Olah Raga Elektronik

Berdasarkan bukti yang ada, Kanada masih berkeyakinan bahwa manfaat vaksin AstraZeneca lebih besar ketimbang risikonya, isi pernyataan itu.

"Kami akan terus mengawasi secara cermat penggunaan semua vaksin COVID-19 dan memeriksa serta mengevaluasi kekhawatiran keamanan yang baru," kata Otoritas Kesehatan Kanada.

Kanada melaporkan kasus pertama pembekuan darah yang berhubungan dengan vaksin tersebut pada Selasa 13 April 2021.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah